Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

BREAKING NEWS: Glenn Fredly Meninggal Dunia, Diduga karena Meningitis

Moh. Habib Asyhad - Rabu, 08 April 2020 | 19:55
Glenn Fredly Meninggal Dunia di RS Setia Mitra

Glenn Fredly Meninggal Dunia di RS Setia Mitra

4. Terkespos serangga atau hewan pengerat. Orang-orang yang tinggal atau mengunjungi daerah di dunia di mana serangga atau tikus membawa kuman akan mudah terserang penyakit ini.

5. Tidak mendapatkan imunisasi. Orang-orang yang tidak mendapatkan suntikan untuk gondok, penyakit Hib, atau infeksi pneumokokus sebelum usia 2 tahun lebih mungkin untuk mendapatkan meningitis.

6. Orang yang berusia lanjut dan belum juga mendapatkan vaksin pneumokokus lebih mungkin terserang meningitis.

7. Tidak memiliki limpa, yang merupakan bagian sistem kekebalan tubuh, yang bekerja dengan baik membuat seseorang rentan terhadap meningitis.

8. Perjalanan ke daerah di mana meningitis umum terjadi. Misalnya, orang yang bepergian ke "sabuk meningitis " di sub-Sahara Afrika harus mendapatkan suntikan meningokokus.

Menurut comomeningitis.org, ada tujuh fakta terkait meningitis yang kerap tidak diketahui banyak orang.

1. Meningitis membunuh atau melumpuhkan sekitar 1,2 juta orang di seluruh dunia setiap tahun.

2. Meningitis bakteri, yang merupakan bentuk yang paling parah dan umum meningitis, menyebabkan sekitar 120.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun.

3. Bahkan dengan diagnosis dini dan pengobatan, sekitar 10% dari pasien akan meninggal dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah timbulnya gejala, dan sampai 20% atau lebih akan mengalami kerusakan permanen dan cacat.

4. Bayi dan anak-anak berusia di bawah lima tahun dan remaja antara 15 dan 19 tahun paling berisiko terserang meningitis. Tapi siapa pun di dunia bisa mendapatkan meningitis setiap saat.

5. Di negara-negara berkembang karena kemiskinan, kepadatan penduduk dan kurangnya akses terhadap vaksin menjadi penyebab munculnya meningitis.

6. Penderita meningitis yang mampu bertahan hidup biasanya terkena efek jangka panjang, seperti tuli, kerusakan otak, kesulitan belajar, kejang, atau kesulitan melakukan kegiatan fisik. Efek-efek ini pada akhirnya “menghancurkan” hidup mereka.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x