Follow Us

Miris, Pasokan APD Minim, Tenaga Medis Indonesia yang Melawan Corona, kini Terpaksa Menggunakan Barang yang Sering Kita Temukan di Tempat Sampah Ini!

Ervananto Ekadilla - Rabu, 08 April 2020 | 17:00
Saking minimnya APD, tenaga medis harus menggunakan barang yang sering kita temukan di tempat sampah ini.
Tribunnews

Saking minimnya APD, tenaga medis harus menggunakan barang yang sering kita temukan di tempat sampah ini.

Baca Juga: Tak Perlu Lebay sampai Pakai APD Ketika Terpaksa Keluar Rumah di Tengah Wabah Virus Corona? Simak 12 Tips Aman dari WHO

2. 1 Perawat Tangani 3 hingga 8 Pasien

Mengutip South China Morning Post (SCMP), hal lain yang perlu diperhatikan pada garda terdepan untuk menangani virus corona di Indonesia adalah jumlah tenaga medis.

Ketua Asosiasi Perawat Nasional Indonesia Haris Fadhillah menyebut sejumlah tenaga medis kelelahan karena harus bekerja terlalu lama akibat kurangnya tenaga terlatih di rumah sakit di Indonesia.

Ia mengatakan, satu orang perawat dapat menangani satu hingga tiga pasien kritis Covid-19, atau hingga delapan pasien yang lebih sehat, selama satu kali shift delapan jam.

"Kurangnya perawat tersebut telah diringankan melalui rekrutmen online yang digagas oleh Asosiasi Perawat Nasional, di mana ada 480 relawan yang mendaftar dalam waktu 24 jam," tutur Haris.

Baca Juga: Sebelumnya Viral Video 2 Orang Pengunjung Supermarket yang Belanja dengan Mengenakan APD, Sosok ini Langsung Berikan Pesan Menohok: Sekalian Beli Otak Bos, Pala Lu Kosong Kayaknya Tuh!

3. 1 Dokter Spesialis Paru untuk 100.000 Penduduk

Namun, Indonesia juga mengalami kekurangan tenaga medis lain.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto mengatakan bahwa hanya ada 1.106 spesialis paru di Indonesia.

Padahal, seharusnya ada sekitar 2.600 spesialis untuk negara dengan populasi sekitar 260 juta penduduk ini.

Jadi, ada satu dokter spesialis paru untuk setiap 100.000 penduduk.

Source : Tribunnews, Tribun Mataram

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest