"Secara keseluruhan jumlah Setukpa ada 1.550, kemudian ada 300 yang kita rapid test itu positif," ujar Argo.
Polri kemudian langsung mengambil tindakan untuk memulangkan 1.250 siswanya kembali ke kantor kepolisian daerah mereka masing-masing.
"Sedangkan sisanya ada 1.250 cuti," kata Argo.
Sedangkan untuk 300 yang positif, telah dilakukan berbagai langkah mulai dari isolasi, hingga aktivitas untuk meningkatkan imunitas tubuh.
"Kemudian dari 300 ini kita lihat sendiri, bahwa sudah dilakukan langkah-langkah oleh Setukpa," ujar Argo.
"Yang pertama adalah adanya isolasi mandiri, kemudian yang kedua setelah isolasi mandiri adalah pemberian vitamin C, injeksi maupun tablet."
"Kemudian yang ketiga adalah rontgen, dan yang keempat adalah olahraga ringan, artinya berjemur, itu semua sudah kita lakukan," paparnya.
Argo juga meyakinkan agar masyarakat yang tinggal di sekitar Setukpa untuk tidak khawatir.
"Jadi pada prinsipnya bahwa masyarakat di sekitar Setukpa secara khusus tidak perlu khawatir," jelasnya.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/4/2020), kini telah dikonfirmasi oleh Polri bahwa terdapat tujuh siswa Setukpa yang berada dalam status pasien dalam pengawasan (PDP).