Suar.ID - Meski semua orang memiliki potensi risiko untuk tertular virus corona dan menderita Covid-19, namun ternyata para perokok memiliki risiko yang lebih besar dari orang yang tidak merokok.
Para perokok menjadi salah satu kelompok yang memiliki risiko tinggi tertular Covid-19, selain kelompok usia lanjut dan orang-orang yang sudah memiliki penyakit bawaan.
Hal ini ditegaskan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) melalui laman resminya pada 24 Maret lalu.
Setidaknya, terdapat 2 alasan utama mengapa mereka yang memiliki kebiasaan merokok lebih rentan terhadap infeksi virus.
Aktivitas fisik
Alasan pertama dikarenakan aktivitas fisik dari kegiatan merokok itu sendiri.
Aktivitas merokok yang melibatkan kontak jari tangan dengan bibir secara intens memungkinkan virus berpindah dari tangan ke mulut dengan lebih mudah.
"Para perokok lebih rentan terhadap Covid-19 karena jari yang digunakan untuk mengapit rokok, atau bahkan rokok itu sendiri terkontaminasi dengan virus, dapat menyentuh bibir. Ini meningkatkan kemungkinan virus berpindah dari tangan ke mulut," tulis WHO dalam penjelasannya.
Penyakit yang timbul
Sementara alasan kedua lebih pada kondisi kesehatan yang disebabkan oleh orang yang telah terbiasa merokok.