Peziarah baru yang belum kenal medan Kemukus banyak yang tertipu.
Maksud hati mencari teman ngalap berkah, tahunya malah jatuh ke pelukan kupu-kupu malam atau laki-laki hidung belang yang cuma mau ngalap birahi.
"Kalau sudah dua-tiga kali ke sini, baru kita tahu mana peziarah asli, mana wanita pelat kuning yang memang mangkal di Kemukus," kata Suhandi.
Dia merupakan peziarah yang mengaku rajin ke Kemukus setelah usaha dagangnya hancur gara-gara diguna-gunai orang.
Umumnya, peziarah menghindari hubungan dengan wanita sewaan.
Bukan hanya karena ini berarti harus dikeluarkannya biaya ekstra.
Tapi juga karena dengan wanita begituan kelanggengan hubungan sulit dipertahankan.
"Bisa saja malam ini dia tidur dengan kita, tapi bulan depan main dengan orang lain," cerita seorang peziarah. "Maklum, namanya juga wanita bayaran."
Namun, aturan main para juru kunci makam rupanya kurang jelas mengatur soal teman kencan ini.
Soal hubungan dengan wanita pelat kuning tak pernah disebut bagaimana hukumnya.
Karenanya, tak aneh kalau ada sementara peziarah mencari jalan yang gampang saja.