Follow Us

Bagai Secercah Cahaya di Ujung Terowongan Gelap, Wuhan akan Membuka Lockdown pada 8 April 2020, setelah selama 1 Minggu tak Temukan Laporan Kasus Baru Corona!

Ervananto Ekadilla - Rabu, 25 Maret 2020 | 18:30
Wuhan akan segera membuka lockdown di kotanya pada 8 April 2020
Kompas.com

Wuhan akan segera membuka lockdown di kotanya pada 8 April 2020

Suar.ID - Lockdown Wuhan, Hubei, China di mana wabah covid-19 pertama muncul akan dicabut pada Rabu, 8 April 2020.

Pejabat berwenang menuturkan, pembatasan perjalanan di seluruh Hubei juga akan dicabut mulai tengah malam, pada Selasa (7/4/2020) mendatang, terutama bagi penduduk yang sehat.

Diketahui, satu kasus covid-19 dilaporkan di Wuhan pada Selasa (22/3/2020), setelah hampir satu minggu tidak ada kasus baru dilaporkan.

Baca Juga: Sepinya sudah seperti Wuhan, Negara Ini Dianggap Menjadi Pusat Penyebaran Virus Corona di Eropa, Namun Rencana Pemerintah Indonesia untuk WNI Disana Membuat Mereka Resah

Para pejabat mengatakan, siapa pun yang memiliki 'kode hijau' pada aplikasi kesehatan di ponsel pintar yang digunakan, akan diizinkan meninggalkan kota Wuhan mulai 8 April 2020.

Menyadur dari BBC, negara-negara di seluruh dunia telah di-lockdown atau memberlakukan pembatasan yang ketat untuk memerangi penyebaran covid-19.

Lebih jauh, berikut ini perkembangan covid-19 di beberapa negara atau wilayah di dunia:

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah Paham, Fakta Terbaru Virus Corona Tunjukkan Ternyata Tidak Berasal dari Pasar Seafood di Kota Wuhan, Lalu dari Mana dong?

Inggris

Sebelumnya, Inggris mulai menghadapi langkah-langkah baru untuk mengatasai penyebaran covid-19.

Hal ini termasuk mengeluarkan larangan terhadap pertemuan publik yang melibatkan lebih dari dua orang.

Tak hanya itu saja, Inggris juga menutup pertokoan yang menjual barang-barang tidak penting.

Baca Juga: Model Cantik Rela Hidup Terisolasi Demi Temani Pacar di Wuhan, Beberkan Rasanya Hidup Terkurung dan Kekurangan Makanan

Amerika Serikat

Sementara itu, antisipasi yang dilakukan Amerika Serikat (AS) mendapat perhatian para ahli kesehatan.

Para ahli kesehatan mengatakan, orang AS harus membatasi interaksi sosial mereka atau jumlah infeksi akan membanjiri sistem perawatan kesehatan di AS.

Baca Juga: Model Cantik Rela Hidup Terisolasi Demi Temani Pacar di Wuhan, Beberkan Rasanya Hidup Terkurung dan Kekurangan Makanan

Spanyol

Secara terpisah, tentara Spanyol yang membantu memerangi pandemi covid-19 menemukan pasien lansia di panti jompo ditinggalkan.

Kementerian Pertahanan Spanyol mengatakan, mengalami beberapa kasus dimana lansia ditemukan meninggal di tempat tidur mereka.

Baca Juga: Terbongkar Ternyata Virus Corona Enggak Berasal dari Pasar Seafood yang Ada di Wuhan, Para Ilmuwan Menemukan dari Sini Muasalnya!

Korea Selatan

Apa yang disebut sebagai 'gelombang kedua' atau infeksi impor juga mempengaruhi beberapa negara, di antaranya Korea Selatan, dan Singapura.

Dua negara tersebut dilaporkan telah berhasil menghentikan penyebaran penyakit dalam beberapa minggu terakhir.

Penuruan dalam penghitungan harian kasus covid-19 telah dicatat Korea Selatan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Source : Tribunnews

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest