5. Vaksin Terus Dikembangkan
Saat ini, baik China dan AS sama-sama berada di garisan depan untuk mengembangkan vaksin.
Beijing bahkan memerintahkan militer untuk turun tangan.
Wang Junzhi berujar, pengembangan program berjalan sukses, dengan banyak peneliti diharapkan bisa merampungkan uji praklinis mereka akhir Maret ini.
Tetapi, pakar virologi asal Universitas Queensland di Australia, Roy Hall, berkata butuh waktu lebih sebelum obat itu siap diproduksi massal.
"Kemungkinan butuh waktu 6-9 bulan untuk memulai uji klinis. Jadi, kemungkinan bakal siap dalam waktu setahun," pungkasnya.
Artikel ini pernah tayang di mataram.tribunnews.com dengan judul"Kesaksian Sukarelawan Uji Coba Vaksin Corona, Suhu Tubuh Mendadak Tinggi, Gelisah hingga Diare"