Suar.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan kepada para gubernur se-Indonesia mengenai alasan pemerintah tidak melakukan karantina total atau Lockdown.
Menurut Presiden tidak semua negara cocok menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran Corona, karena setiap negara memiliki karakter, budaya dan kedisiplinan berbeda-beda,
"Oleh itu kita tidak memilih jalan itu (lockdown)," kata Presiden dalam rapat terbatas bersama para gubernur seluruh Indonesia melalui telekonferensi, melansir dari Tribunnews Selasa (24/3/2020).
Pemerintah, kata Presiden, telah mempelajari dampak yang ditimbulkan apabila diterapkan karantina total.
Begitu pula dengan syarat yang dibutuhkan agar karantina total berjalan efektif.
Setelah dianalisa, menurut presiden, Indonesia lebih tepat menerapkan physical distancing atau menjaga jarak aman.
"Saya memiliki analisa-analisa seperti ini, dari semua negara , ada semuanya, kebijakannya mereka apa, mereka melakukan apa, kemudian hasilnya seperti apa."
"Semua dari Kementerian Luar Negeri, lewat dubes-dubes yang ada terus kita pantau setiap hari, sehingga di negara kita yang paling pas adalah physical distancing, menjaga jarak aman," katanya.
Menurutnya menjaga jarak aman dapat mencegah penyebaran Corona apabila dilakukan dengan disiplin yang ketat.