Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Guru Besar Epidemologi FKM UI Meninggal karena Corona, Curhatan Putrinya Bikin Netizen Sedih: Meninggal Sendirian...

Adrie Saputra - Selasa, 24 Maret 2020 | 11:30
Putri Prof DR Bambang Sutrisna curhat di sosmed.
Instagram

Putri Prof DR Bambang Sutrisna curhat di sosmed.

Suar.ID - Satu lagi dokter meninggal dunia akibat terpapar corona.

Dia adalah Guru Besar Epidemologi FKM UI, Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna, MHSc.

Kabar duka tersebut awalnya diketahuidari pesan singkat.

"Telah wafat Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna, MHSc (Guru besar Epidemiologi FKM UI), meninggal di RS Persahabatan pagi ini jam 08.30 WIB."

"Telah dikonfirmasi dengan RS Persahabatan," tulis pesan singkat tersebut, Senin (23/3/2020).

Sang putri, Leonita Triwachyuni, curhat mengenai pentingnya tetap tinggal di rumah selama berlangsungnya pandemi global COVID-19.

Baca Juga: Kronologi Perjalanan Pasien Positif Corona yang Hadiri Acara GPIB dan Meninggal di BatamDalam akun Instagramnya @nonznonz, Leonita atau Noni menjelaskan ayahnya tertular COVID-19 dari pasien yang ditanganinya.

Pasien tersebut merupakan suspect COVID-19 dengan hasil rontgen paru-paru yang sudah putih.

Pasien tersebut kemudian pulang paksa dari rumah sakit karena berbagai alasan.Dampaknya, ayahnya demam dan sesak napas, kemudian dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan penanganan, namun tidak tertolong dan kemudian meninggal dunia.

Baca Juga: Awalnya Karena Harta, Wanita Muda ini Nekat Nikahi Pria 70 Tahun, 8 Tahun Kemudian Ia pun Menyesal Karena Hal ini!

"Saya tulis ini cuma mau minta tolong, please untuk yang punya pilihan jangan bandel #dirumahaja dan yang udah di rumah sakit jangan bandel sampai pulang paksa," tulisnya.Dia juga menuliskan yang paling menyedihkan dari pasien COVID-19 karena harus diisolasi dan keluarga tidak bisa melihat kondisi pasien.

"Meninggal sendirian, sesak sendirian. Mau minta tolong? Gak ada perawat berjaga, ruangan isolasi tertutup, keluarga gak bisa lihat," terangnya.

Ia juga tidak bisa melihat saat ayahnya meninggal dunia, tidak ada foto pemakaman dan tidak bisa memilih untuk dimakamkan dimana.Ia sendiri berprofesi sebagai dokter, selama dua minggu terakhir tidak pulang karena khawatir menularkan virus pada orangtuanya yang berusia di atas 60 tahun.

"Saya tidak punya pilihan untuk #dirumahaja, karena saya masih jaga (di rumah sakit)," tulisnya lagi.Dia berharap apa yang dialaminya dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk patuh pada anjuran pemerintah dengan tetap berdiam diri di rumah agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus saluran infeksi pernafasan tersebut di Tanah Air.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Selasa 24 Maret 2020: Aqurius akan Berhasil dalam Apapun, Pisces Hati-Hati dengan Tipu Daya

Indonesia menjadi satu dari sekian banyak negara di dunia yang tengah berjuang memerangi persebaran virus corona alias Covid-19.

Mengutip dari pos-kupang.com (23/3/20200), jumlah pasien positif yang dinyatakan meninggal dunia sudah mencapai 49 jiwa.

Indonesia pun kini masuk dalam negara yang memiliki angka kematian tertinggi di Asia.

Sementara hingga berita ini ditulis, jumlah pasien yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 mencapai 579 orang.

Hal itu tentu belum temasuk jumlah orang yang yang dinyatakan berstatus ODP (Orang Dalam Pengawasan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x