Pembentukan itu dilakukan sebelum pasien dijemput tim kesehatan berpakaian alat pelindung diri dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo
"Satgasnya itu berasal dari tetangga sekitar rumah pasien, mereka ikut mengawasi aktivitasnya," tutur dia usai menghadap Sekda Ahyani di Pemkot Solo, Kamis (19/3/2020).
Meski begitu, Winarto mengaku dirinya juga tetap memantau aktivitas pasien suspect virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 itu melalui sambungan telepon.
"Contohnya saya selalu menelpon pasien bertanya ibu ada di rumah? Ada di rumah, kondisinya sehat? 'tenang pak Lurah kondisi saya sehat'," katanya
Baca Juga: Meski Digadang-gadang Efektif Atasi Virus Corona, Jangan Borong Obat Klorokuin, Yuri: Itu Obat Keras
5. Bukan Karantina Mandiri Malah Rewang
Namun, pemantauan tersebut nampaknya kurang efektif.
Pasalnya apa yang diutarakan pasien tidak sesuai dengan kenyataannya.
"Kemarin pernah disidak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, diperiksa ke rumahnya. Eh, ternyata rewang di acara kumbokarnan," terang Winarto.
"Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Solo ikut memeriksa ke rumah terus saya ditelepon, katanya pasien di rumah, ini infonya malah dia di pasar," imbuhnya membeberkan
6. Lurah Kena Tegur
Akibatnya, Winarto kena teguran Dinas Kesehatan Kota (DKK) solo dan Provinsi Jawa Tengah"Ya, saya dimarahi," ucapnya.