Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditengah Wabah Corona, Pabrik Masker ini malah Daur Ulang Masker Bekas untuk Dijual ke Masyarakat

Adrie Saputra - Minggu, 22 Maret 2020 | 09:00
Ilustrasi cara menggunakan masker
Tribunnews

Ilustrasi cara menggunakan masker

Modus para oknum tersebut adalah mencuci ulang masker bekas lalu menyeterikanya untuk kemudian dijual kembali.

Agar meyakinkan, masker tersebut lalu dilipat dan dimasukkan ke dalam kotak sehingga tampak seperti baru dan kemudian dijual.

Mirisnya, para pekerja di pabrik ilegal ini tak mengetahui asal usul masker bekas itu.

Mereka hanya mendapatkannya dari distributor yang menyetok setiap hari.

Para pekerja di pabrik ini juga mengaku mereka mendapat bayaran Rp 450 per masker.

"Para pekerja mengaku mereka mendapat bayaran 1 bath per masker (Rp 450,-)," ujar Kepala Kepolisian Wihandaeng, Somsak Kaewsena.

Baca Juga: Unik! Bupati Banyumas Hadapi Corona dengan Membuat Hand Sanitizer Berbahan Ciu, Berapa Harganya?

Para pekerja tersebut juga mendaur ulang 300 sampai 400 masker pada setiap harinya.

"Mereka mendaur ulang kurang lebih 300 – 400 masker per hari - per orang," ujarnya lagi.

Saat penggerebekan, polisi sudah menyita semua masker yang ada di pabrik itu.

Polisi juga mengirim beberapa buah sampel masker ke Kementerian Perdagangan Thailand untuk mengecek asal usul masker bekas itu.

Somsak telah meminta Kantor Kesehatan Umum setempat untuk menggugat pabrik daur ulang karena dinilai membahayakan konsumen.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x