"Dalam nada sedih atas pemisahan para umat, masjid di #Kuawait menyerukan untuk beribadah di rumah sebagai bagian dari upaya memerangi wabah #corona," tulis @AJArabic.
Dalam video tersebut terdengar muazin mengganti lafaz "hayya alashsholah" yang bermakna "Mari Kita Salat".
Yang diganti dengan kalimat "Ashsholatu fii buyutikum" atau "Salatlah di rumah masing-masing".
Suara lantang muazin dalam mengumandangkan azan perlahan berubah parau.
Ia disebut-sebut tengah menahan tangis yang mana suaranya terdengar kian bergetar di bagian akhir azan.
Video yang diunggah oleh @AJArabic tersebut diunggah ulang oleh akun Twitter putri Gus Mus, Ienas Tsuroiya.
"Muadzin di Kuwait ini tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya ketika melantunkan bagian terakhir adzan yang ditambahi anjuran untuk melaksanakan sholat di rumah masing-masing.. " tulis @tsuroiya.
Netizen pun ramai mengomentari unggahan Ienas Tsuroiya.
@FaesholMuz: "Sesuai anjuran Rasulullah. Jika sudah hal yang membuat berangkat shalat jamaah menjadi berat, seperti hujan dan angin yang dingin, muadzzin menambah dengan: Shalatlah di rumah kalian."