Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Malam Jumat Sang Adik Mimpi Aneh Menenteng Keranda, Seminggu Kemudian Artis Ini Dipanggil Tuhan untuk Selama-lamanya, Apakah Itu Sebuah Pertanda?

Moh. Habib Asyhad - Rabu, 11 Maret 2020 | 18:00
Kolase tangkap layar Rama Aiphama di lagu Suntik Suntik
YouTube RR Music

Kolase tangkap layar Rama Aiphama di lagu Suntik Suntik

Suar.ID -Panggung hiburan tanah air baru saja kehilangan salah satu pelakunya.

Adalah penyanyi Rama Aiphama, meninggal dunia pada Rabu (11/3) di Jakarta.

Penyanyi ikonik itu meninggal di usia 61 tahun.

Sebelum meninggal, sang adik sempat bermimpi menenteng keranda sebelum Rama Aiphama meninggal.

Adik almarhum Rama, Ibrahim akhirnya menceritakan kronologi meninggalnya sang kakak kepada awak media.

Rama sempat membersihkan diri sebelum akhirnya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

Menurut keterangan Ibrahim, Rama meninggal sekitar pukul 04.30 WIB.

"Tidak sakit, dia cuma sakit asam lambung minum obat, dia mau ke kamar mandi mau bersih-bersih, keluar kamar mandi dia merasa nggak enak, lemes," kata Ibrahim.

"Dibopong sama anaknya si Kemal ini, dibaringkan di kursi supaya mungkin gimana, ternyata sudah tidak ada, sudah mengehembuskan napas terkahirnya di situ."

Sebelum kakaknya berpulang, Ibrahim mengaku sempat bermimpi pada malam Jumat minggu lalu.

"Sempat saya mimpi, malam jumat saya mimpi sudah ada tanda bahwa saya tuh tenteng keranda itu aja," terangnya.

Tangkap layar video klip lagu Rama Aiphama 'Melihat Wajah Rasul'

Tangkap layar video klip lagu Rama Aiphama 'Melihat Wajah Rasul'

Di mata Ibrahim, Rama merupakan sosok orang yang tegas.

"Sama keluarga alhamdulillah orangnya keras juga, didik kita sebagai adik-adik, mau perempuan mau laki-laki beliau selalu ingatkan untuk kerja keras, ibadah jangan lupa, itu aja pesan dari beliau,"terang Ibrahim.

Lebih lanjut, Ibrahim meminta maaf kepada semua pihak yang mungkin memiliki masalah dengan almarhum.

"Saya mohon, saya keluarga besar dari Rama Aiphama mohon maap sebesar-besarnya mungkin ada sedikit sama beliau, saya minta maaf, itu aja," imbuhnya.

Jenazah Rama pun direncanakan akan dimakamkan di TP Al Muchdar, Cimanggis, Jakarta Timur.

Sebagai informasi, Rama Aiphama merupakan penyanyi yang tenar di era 1980-an dengan ciri khas penampilan nyentrik.

Rama lahir di Gorontalo dengan nama panjang Sayyid Mohammad bin Syagab Al-'Idrus.

Publik banyak mengenal Rama lewat karya musiknya yang populer.

Salah satu hits milik Rama ialah lagu daur ulang bertajuk 'Dinda Bestari' yang dirilis di era 90-an.

Tak hanya lagunya yang ngehits, Rama juga dikenal dengan gaya busananya yang nyentrik.

Ia biasa mengenakan pakaian dengan warna mencolok, kacamata hitam dan topi di kepalanya.

Rama aiphama meninggal dunia

Rama aiphama meninggal dunia

Seperti disebut di awal, Rama Aiphama dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu yang kerap berpenampilan nyentrik.

Rama Aiphama memiliki nama asli Sayyid Mohammad bin Syagab Al-Idrus.

Ia berdarah Arab-Gorontalo, lahir di Gorontalo pada 17 September 1956.

Sempat menikah dengan Euis Kartika Sari pada 1993, mereka dikaruniai tiga anak yakni Salsabila, Kemal, dan Syekhan.

Namun, Rama dan Euis memilih bercerai pada 2009.

Gaya Pakaian yang Khas

Busana khas yang selalu digunakan Rama adalah pakaian yang menjuntai menyerupai daster kelelawar dengan warna mencolok.

Pakaian itu kemudian dipadu dengan topi yang unik dan kacamata hitam.

Tidak lupa, ia juga hampir selalu mengenakan kalung emas di lehernya.

Mengawinkan Keroncong, Reggae, dan Dangdut

Rama mulai berkarier pada tahun 1981 dengan merilis album "Aku yang Merindukanmu".

Karier bermusiknya memuncak pada era 1990-an, ketika ia berhasil memadukan genre keroncong dengan dangdut.

Namanya melambung lewat lagu berjudul "Dinda Bestari" tahun 1995.

Sejak itu, Rama kemudian merilis musik-musik serupa, seperti album Keroncong Disco Reggaepada 1996.

Ia kemudian dikenal sebagai penyanyi beraliran campuran Melayu, dangdut, reggae, dan keroncong.

Mendapat Penghargaan atas Lagu Berbahasa Daerah Terbaik Anugerah Musik Indonesia 2014

Tidak hanya itu, Rama juga coba gabungkan musik daerah dengan reggae.

Lahirlah satu album bertajuk Jawa Disco Reggae(1997) dan Torang Samua Basudara(1999).

Lewat lagu "Kyai Deng Pendeta Baku Sayang", Rama Aiphama pernah masuk nominasi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik Anugerah Musik Indonesia pada 2014.

Berikut ini diskografi Rama Aiphama.

Aku yang Merindukanmu (1981)

Ratna (1987)

Dinda Bestari (1995)

Keroncong Disco Reggae (1996)

Kroncong Disco Reggae Vol. 2 (1996)

Jawa Disco Reggae (1997)

Torang Samua Basudara (1999)

Pesona Melayu (2001)

Keroncong Jaipong Dangdut (2003)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Rama Aiphama Tutup Usia, Sang Adik Akui Rasakan Pertanda: 'Malam Jumat Saya Mimpi Tenteng Keranda

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x