Suar.ID -Warga Sawah Besar, Jakarta Pusat dibuat heboh dengan adanya sebuah kasus pembunuhan.
Bagaimana tidak, pelaku pembunuhan ini rupanya seorang siswi SMP berinisial NF yang tega membunuh seorang bocah berinisial APA (6).
Ibunda APA yang bernama Ratna ini mengaku sempat melihat benda milik putrinu ini di depan rumah pelaku.
Ratna mengatakan saat itu ia yang tengah kebingungan mencari keberadaan APA, tak menaruh curiga sama sekali terhadap NF.
Hal tersebut disampaikan Ratna saat menjadi narasumber di acara Indonesian Lawyers Club (ILC), pada Selasa (11/3/2020).
Ratna mulanya menceritakan detik-detik ia mengetahui kabar bahwa putrinya meninggal akibat dibunuh.
Kamis (5/3/2020) sore, Ratna sempat berbincang dengan putrinya di rumah.
Namun pada pukul 15.45 WIB, Ratna harus ke luar rumah guna mengantarkan dagangan yang diminta ibu pelaku.
Ratna pun akhirnya pergi ke Kelapa Gading selama 1 jam 15 menit.
"Jam berapa ibu meninggalkan rumah ?" tanya Karni Ilyas dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Indonesia Lawyers Club, pada Rabu (11/3/2020).
"Jam 4 kurang seperapat (15.45 WIB)," imbuh Ratna, ibu korban.
"Baliknya jam berapa ?" tanya Karni Ilyas.
"Jam 5 (17.00 WIB)," ungkap Ratna.
Setibanya di rumah, Ratna pun spontan mencari anaknya.
Namun setelah mencari cukup lama, Ratna tak juga menemukan putrinya.
Ratna pun akhirnya pergi ke rumah ibu pelaku dan bertanya soal keberadaan anaknya.
"(ketika sampai rumah) saya nyari anak saya. Saya nanya ke ibu pelaku 'ada A**** ?'. Kata ibu pelaku 'enggak ada'," akui Ratna.
Ditanya soal keberadaan korban, ibu pelaku pun sempat mengurai pengakuan.
Diakui ibu pelaku, ia sempat mengetahui bahwa korban mengaku akan mandi atau bermain air.
Dalam ceritanya itu, ibu pelaku juga sempat mengungkap kepada Ratna bahwa baju korban basah.
Ibu pelaku juga mengaku bahwa korban sudah keluar dari rumahnya.
"Tadi katanya (korban) mandi, ibu pelaku bilang gitu. Mandi atau main air gitu saya juga kurang tahu. Katanya (ibu pelaku) bajunya (korban) basah. Tapi A**** (korban) udah keluar, udah pulang," pungkas Ratna.
Bingung usai mendengar cerita ibu pelaku, Ratna pun akhirnya mencari anaknya hingga sore.
Namun hasilnya tetap nihil.
"Saya cari (korban) ke rumah saya enggak ada, ke neneknya enggak ada, sampai jam 6 sore tetap enggak ada," imbuh Ratna.
Ratna pun lantas meminta sang suami, Kartono untuk pulang ke rumah guna mencari anaknya yang hilang
Tapi setelah dicari oleh sang suami dan tetangga hingga jam 2 malam, sang anak belum juga ditemukan.
Keesokan harinya, Jumat (6/3/2020), Ratna berinisiatif kembali mencari anaknya yang hilang.
Awalnya, Ratna curiga anaknya ikut terbawa oleh ondel-ondel atau topeng monyet.
Hingga akhirnya, rasa penasaran Ratna soal keberadaan putrinya terjawab di pukul 10 pagi.
Yakni saat polisi ramai menyantroni rumah pelaku.
Mayat putrinya Ratna pun ditemukan oleh pihak kepolisian.
"Sampai hari Jumat, pagi, saya masih sempat nyari keliling ke luar (rumah). Saya takut dia ngikut ondel-ondel atau topeng monyet gitu. Jadi saya ngiter nyari. Setelah dari situ jam 10 pagi polisi sudah ramai di tempat pelaku," ungkap Ratna dengan suara bergetar menahan tangis.
Mengaku tak curiga dengan pelaku, Ratna memang sempat melihat tanda-tanda bahwa putrinya ada di rumah pelaku.
Hal tersebut dibuktikan dengan sandal korban yang dilihat oleh ibunya sedang tergeletak di depan rumah pelaku.
Namun diakui Ratna, putrinya memang biasa menaruh sandal miliknya di rumah pelaku.
"Malam ibu tidak melihat tanda-tanda di rumah pelaku ?" tanya Karni Ilyas.
"Sandal (Korban) ada (Di rumah pelaku). Anak saya memang gitu kadang suka naruh sandal di situ (Di rumah pelaku). Pikiran saya itu biasa aja, jadi saya enggak punya pikiran yang negatif atau gimana sama rumah itu. Saya pikir dia main atau kemana," ucap Ratna.
(Rr Dewi Kartika H)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Sempat Lihat Benda Ini di Rumah Remaja Pembunuh Anaknya, Ibu Korban: Saya Gak Ada Pikiran Negatif".