Follow Us

Sama Sekali Tak Menyesal dan Puas Usai Habisi Nyawa Teman Bermainnya, Remaja 15 Tahun Ngaku Terinspirasi dari Film: Tenggelamkan hingga Cekik Korban

Rina Wahyuhidayati - Sabtu, 07 Maret 2020 | 14:30
Gempar Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Pelaku Sudah Gambar Rencana Pembunuhan dalam Buku Catatannya
Kolase pixabay dan TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI

Gempar Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Pelaku Sudah Gambar Rencana Pembunuhan dalam Buku Catatannya

Suar.ID - Gempar kasus pemunuhan dilakukan remaja 15 tahun berinisial NF yang mengaku terinspirasi dari film.

Korban adalah seorang bocah berinisial APA (5).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, polisi akan memeriksa kondisi kejiwaan tersangka pembunuhan seorang anak berinisial APA (5), yakni NF (15).

NF diketahui menyerahkan diri karena mengaku telah membunuh APA dan meletakkan di dalam lemari.

Baca Juga: Siswi SMP ini Tega Bunuh Bocah 6 Tahun Karena Terinspirasi Film yang Ditontonnya, Begini Kondisi Ibu Korban Saat Mengetahui Anaknya Jadi Korban Pembunuhan

Kepada polisi, NF pun mengaku tak menyesal telah membunuh APA.

"Si pelaku ini dengan sadar diri. Dia menyatakan telah membunuh dan menyatakan saya tidak menyesal, tapi saya merasa puas. Ini butuh pendalaman lebih dalam, mungkin kami akan panggil ahli psikiater (kejiwaan)," kata Heru di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, NF termasuk siswa cerdas dan berprestasi.

Dia sering menuliskan curahan hatinya melalui kata-kata yang ditemukan pada papan tulis di rumahnya. Selain itu, polisi telah memeriksa 4 saksi dari pihak keluarga korban dan tersangka.

Baca Juga: Gempar Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Pelaku Sudah Gambar Rencana Pembunuhan dalam Buku Catatannya

"Anak ini (tersangka) cukup cerdas, berkemampuan Bahasa Inggris cukup baik. Dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," ungkap Susatyo.

"Tentunya ini akan menjadi bahan-bahan yang akan kami kumpulkan dari TKP untuk bisa kami beri dan dikaji oleh ahli kejiwaan," lanjutnya.

Source : Kompas.com

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest