Baru Saja Ditinggal Orang yang Dicintainya, Begini Ekspresi Suami Paula Verhoeven saat Mengiringi Jenazah Sang Mama

Suar.ID - Baim Wong baru saja kehilangan salah satu orang paling dicintainya: sang ibu.

Ibu Baim, Kartini Johny Djaelani, meninggal dunia pada Jumat (6/3).

Mengiringi kepergian sang ibunda, Baim Wong tampak sendu saat menatap jenazah Kartini Johny Djaelani.

Ditemani sang istri, Paula Verhoeven, Baim Wong tampak tegar saat datang ke rumah duka.

Tak terlihat raut wajah murung, Baim Wong justru mengumbar senyum.

Baca Juga: Ada Tawa di Sela Tangisnya, Baim Wong Ceritakan Kenangan Manis dengan, Ashraf Sinclair: Dia Marah, Ngejar Tapi Sambil Ketawa

Pun ketika pelayat mengurai duka atas kabar ibunda Baim Wong meninggal dunia.

Suami Paula Verhoeven spontan melayangkan senyum seraya mengucap terima kasih.

Istri dari Johny Wong itu berpulang di RS Abdi Waluyo pada pukul 22.19 WIB.

Beberapa pekan lalu, Baim Wong menceritakan melalu vlognya di YouTube bahwa ibunya dirawat di rumah sakit.

Ketika itu Baim Wong yang baru pulang dari luar negeri pun langsung ke rumah sakit untuk menunggui sang ibunda.

Baim Wong sempat mengatakan keluarganya bergantian menjaga Kartini di rumah sakit.

Namun takdir berkata lain, ibunda Baim Wong harus berpulang sebelum sempat sembuh dari penyakitnya.

Mengetahui kabar duka tersebut, Baim Wong pun segera datang ke rumah duka.

Tak sendirian, Baim Wong tampak datang ditemani Paula Verhoeven.

Baca Juga: Masih Ingat Kalimat 'Maafin Aim Ya Allah' khas Baim? Dulu Dibayar Rp 15 Juta per Episode, Begini Kabar Pemeran Tarzan Cilik Itu Kini

Tangkap layar Youtube Baim Paula

Baim Wong ditemani ibundanya dan istrinya Paula Verhoeven.

Saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (7/3/2020) dini hari, Baim Wong mengucapkan terima kasih atas ucapan belasungkawa.

Suami model Paula Verhoeven itu hanya meminta doanya atas kepergian ibundanya itu.

"Makasih ya. Minta doanya (atas kepergian ibunda)," ujar Baim saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Sabtu (7/3/2020) dini hari.

Baca Juga: Dua Driver Ojol ini Jadi Suspect Virus Corona, Keduanya Malah Kabur Saat Sedang Dikarantina, Awalnya Minta Izin Ketemu Keluarga, Begini Kronologinya...

Suasana di rumah duka ibunda Baim Wong pun ikut terekam kamera.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari channel Youtube cumi cumi indigo, tampak detik-detik saat Baim Wong dan Paula Verhoeven baru tiba di rumah duka.

Tak menampakkan wajah murung, Paula Verhoeven dan Baim Wong kompak melayangkan senyum.

Bahkan ketika diucap duka oleh pewarta, Baim Wong terus mengumbar senyumnya seraya berterima kasih.

"Mas Baim turut berduka cita," ucap pewarta.

"Makasih ya, makasih," kata Baim Wong sambil tersenyum.

Baca Juga: Dua Driver Ojol Diduga Terinfeksi Corona, Satu Masih dalam Pencarian, Satu Lagi Kabur Saat Dikarantina

Pun dengan Paula Verhoeven yang terlihat ramah menyalami pelayat.

Sambil mengucap terima kasih, Paula Verhoeven menyalami satu persatu pelayat dan keluarga Baim Wong.

Hingga tiba saatnya jenazah ibunda Baim Wong tiba di rumah duka.

Diantar ambulans, jenazah ibunda Baim Wong perlahan dibawa ke dalam rumah.

Melihat jenazah sang ibu telah dikafani, Baim Wong pun tertegun.

Dengan wajah datar, Baim Wong terus mengawasi jenazah ibunda.

instagram @raffinagita1717

Raffi Ahmad takjub dengan ketegaran keluarga Baim Wong setelah sang ibunda meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.

Paula Verhoeven Mantu Kesayangan Ibunda Baim Wong

Kepada sang ibu mertua, Paula Verhoeven mengaku bahwa Baim Wong sering menampakkan sikap tak baik kepadanya.

Seperti kerap meninggalkan Paula Verhoeven sendirian di hotel.

"Dia gitu tuh ma, suka ninggal-ninggal di hotel. Kalau papa mah enggak pernah kayak gitu pasti," adu Paula Verhoeven.

Mendengar aduan itu, Baim Wong pun langsung menyelanya.

Sambil mengeluarkan nada sindiran, Baim Wong lantas menyebut sang istri sebagai tukang ngadu.

Ia lantas memberikan alasan kepada sang ibu kenapa dirinya sering meninggalkan Paula Verhoeven sendiri.

Hal itu rupanya terjadi saat Baim Wong dan Paula Verhoeven tengah berlibur di Jepang.

Menurut Baim Wong, sang istri, Paula Verhoeven bertingkah lambat.

Karenanya, Baim Wong pun merasa tidak sabar hingga akhirnya memilih untuk meninggalkan sang istri untuk pergi duluan.

"Enggak ye. Gini aja ngadu. Tapi lambat banget ma bangunnya," imbuh Baim Wong.

Melihat pertengkaran kecil sang anak dan menantunya, ibunda Baim Wong pun tertawa.

Alih-alih membela Baim Wong, sang ibu justru memberikan pengertian kepada putranya itu.

Ia berujar bahwa mungkin saat itu, Paula Verhoeven sedang lelah.

Karenanya, menurut ibunda Baim Wong, menantunya itu bersikap lambat.

"Hahah, cape itu," jawab ibunda Baim Wong.

Puas dengan satu pembelaan, Paula Verhoeven pun kembali membuat aduan.

Kepada ibunda Baim Wong, Paula Verhoeven menceritakan bahwa suaminya seringkali berlaku tidak sopan.

Yakni saat membangunkan Paula Verhoeven dalam tidurnya.

Menurut Paula Verhoeven, Baim Wong kerap membangunkannya dengan cara yang kasar.

Padahal dirinya sendiri jika membangunkan Baim Wong menggunakan cara yang manis.

Sambil bersemangat, Paula Verhoeven pun mengadukan kejadian itu kepada ibunda Baim Wong.

"Tau enggak tan, bangunannya gini 'heh bangun bangun' kasar !. Kalau aku mah bangunin aku cium cium. Kamu banguninnya ditendang-tendang," cerita Paula Verhoeven.

Mendengar penuturan sang istri, Baim Wong pun tampak tak terima.

Ia langsung memberikan pembelaan soal alasannya membangunkan sang istri dengan cara yang kasar.

Menurut Baim Wong, sang istri kerap malas untuk bangun jika dibangunkan dengan cara yang halus.

"Apa ditendang-tendang. Orang udah dibangunin tapi katanya lima menit lagi," kata Baim Wong.

Mendengar aduan serta pembelaan tersebut, ibunda Baim Wong pun lagi-lagi membela sang menantu.

Menurut ibunda Baim Wong, seorang suami tidak seharusnya bersikap seperti itu.

Sambil menepuk bahu sang putra, ibunda Baim Wong pun memberikan nasehat singkat.

"Enggak boleh bim," ujar ibunda Baim Wong.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Suasana Rumah Duka, Baim Wong Pandangi Jenazah Ibunda, Paula Verhoeven Ramah Salami Para Tamu