Suar.ID - Infeksi virus corona muncul sebanyak 97.735 kasus di seluruh dunia.
China mencatatkan jumlah kasus terbanyak (80.552) diikuti Korea Selatan (6.284) dan Italia (3.858) di tiga teratas.
Korban meninggal terbanyak berada di China yakni 3.052, disusul Italia (148) dan Iran (107).
Untuk pasien sembuhnya, melansir dari SCMP, tercatat sebanyak 55.185 orang di seluruh dunia sampai hari ini (6/3/2020).
Setelah wabah Covid-19 ini, sebagian orang memiliki cara kreatif untuk menghindari terinfeksi oleh virus corona.
Selain itu, beberapa orang yang egois juga menjadi sangat kreatif dalam mencoba menghindari ketahuan mengidap virus tersebut.
Jadi, untuk menghindari orang-orang tersebut menyebarkan virus, Kepolisian Sichuan mulai menggunakan helm cerdas untuk mendeteksi jika seseorang mengalami demam.
Baca Juga: Lapas Lucinta Berisi Wanita Cantik, Netizen pun Terheran-heran: Cewek Lapas pada Bening-bening Yak?
Melansir dari SCMP, kamera infra merah yang ada di helm dapat mendeteksi orang dengan suhu tubuh hingga 37,3 derajat Celcius dari jarak 5 meter.
Saat helm tersebut mendeteksi orang yang mengidap demam, helm tersebut akan menyala dan mengeluarkan suara.
Selain itu, helm tersebut juga dapat mendeteksi kode QR dan memiliki fitur pengenal wajah.
Jadi, saat petugas polisi melewati pejalan kaki, fitur pengenal wajah akan aktif dan menampilkan informasi pribadi di layar virtual.
Helm yang ringan ini juga dilengkapi dengan Wi-Fi, Bluetooth dan koneksi 5G.
Melansir dari SinChew Daily, dikatakan bahwa dengan bantuan helm tersebut, 2 petugas polisi dapat memindai 100 orang di jalanan kurang dari 2 menit dan jika helm ini adalah pegawai di rumah sakit besar, hanya akan membutuhkan 10 buah saja.
Inilah definisi pemanfaatan teknologi yang baik untuk melawan wabah.