Teguh mengatakan, ia justru mendapatkan informasi soal warganya yang terinfeksi virus corona dari pemberitaan di media.
"Justru informasi itu saya dapatkan dari media sampai kemudian saya berkomunikasi dengan beliau langsung di rumah sakit dan beliau mengatakan apa yang disampaikan di berita itu benar adanya," ungkapnya.
Namun, setelah Teguh melakukan komunikasi dengan warganya itu, ia justru mengungkapkan, bahwa warga yang dinyatakan positif virus corona itu menyesalkan pengumuman yang dilakukan Jokowi.
Hal tersebut lantaran, pasien merasa kecewa mengapa pengumuman Jokowi tersebut tidak lebih dulu dikonfirmasi kepada dirinya yang merupakan pihak bersangkutan.
"Tapi beliau menyesalkan sesuatu berita yang besar ini disampaikan oleh presiden tidak dikonfirmasikan kepada beliau ibu dan anak beliau."
"Informasi yang disampaikan presiden itu tidak dikonfirmasi ke pasien."
"Artinya pasien tidak mengetahui presiden melakukan breaking news atau atau penyampaian informasi soal ini," ungkap Tegar.
Selain itu, Tegar mengaku, pengurus di lingkungannya awalnya juga tidak mengetahui apa yang terjadi.
"Dan kemudian kami yang ada di sini, pengurus lingkungan yang ada di sini tidak mengetahui apa yang terjadi."
"Sampai kemudian beliau (warga yang positif virus corona) mengatakan yang sebenarnya," ujar Tegar.
Setelah Teguh mendapatkan informasi dari pihak yang bersangkutan, ia kemudian langsung mengimbau warganya untuk menjaga kesehatan.