Ina dalam sebuah penerbangan, ketika dicek oleh petugas, mendapati berat badannya kelebihan 1 pon dibanding aturan, dan langsung dipecat dari tugasnya sebagai pramugari.
Maskapai penerbangan tersebut mengklaim, aturan ketat tentang penampilan staf ditujukan untuk 'keselamatan penumpangnya'.
Alasan ini sontak terasa sedikit 'menggelikan', mengingat tak adanya kaitan antara berat badan lebih 1 kg dan keamanan.
Meski telah menempuh jalur hukum, sayangnya gugatan Ina ditolak pengadilan.
Dikutip dari Daily Mail melalui Sosok.ID, pada (12/2) lalu, Pengadilan Industri Malaysia memutuskan mendukung maskapai penerbangan.
Ina lantas kehilangan kasusnya karena pemecatan yang tidak adil berdasarkan hukum pengangguran Malaysia.
Menurut The Independent, Ina Meliesa Hassim dipecat oleh perusahaan karena dia tidak berada dalam kisaran berat badan 'sehat' di Bagan Indeks Massa Tubuh.
Malaysia Airlines mengklaim berat awak kabin sangat penting untuk menjaga keselamatan penumpang.
Hal ini dilakukan demi mempertahankan citranya sebagai maskapai premium.
Malaysia Airlines sudah memberlakukan aturan manajemen berat badan untuk anggota kru sejak tahun 2015.