Data ini merupakan bagian dari survei nasional Median, soal seberapa minat masyarakat terhadap gerakan 212 yang bermula pada 2017 lalu, dan masih konsisten terlaksana.
"Yang mengatakan suka itu 28,8 persen, yang definitif tidak suka 20,7 persen. Tapi lebih banyak yang sebenarnya tidak punya jawaban," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun.
Ia menjelaskan, mayoritas yang suka dengan aksi 212 memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Disusul dua tokoh lainnya, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Ketiganya jadi sosok yang dipilih oleh penyuka aksi 212.
"Jadi kita bisa melihat mayoritas yang suka terhadap 212 itu memilihnya tiga orang, Prabowo, Anies, Sandi. Dengan sebagian besar pilihannya itu justru ke Anies Baswedan," ungkapnya.
Sementara, 20,7 persen publik yang menyatakan tidak suka dengan gerakan 212, cenderung memilih Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Ridwan Kamil.
Rico mengira, Prabowo dipilih oleh dua kubu publik tak terlepas dari dirinya yang merapat ke kabinet Jokowi-Maruf Amin.
"Sejauh ini baru Pak Prabowo yang dianggap menyerap pemilih yang suka 212 dan tidak suka 212. Mungkin ini karena Prabowo masuk di kabinet Jokowi," ulas Rico.
(Warta Kota)