Ia menekankan, riwayat perjalanannya harus diketahui dengan jelas sebelum bisa dikonfirmasi dari mana ia mendapatkan virus tersebut.
Busroni mengatakan, infeksi itu belum tentu didapatkan dari Indonesia sebagaimana terjadi dengan turis yang berkunjung ke Bali dan terkena virus corona.
Ternyata, virus didapatkan pasien itu saat yang bersangkutan berada di Shanghai.
"Ingat enggak dengan turis yang dari Bali itu, ternyata kenanya di Shanghai.
"Itulah namanya riwayat, harus jelas," kata Busroni.
Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (23/2/2020), pasien yang dinyatakan positif virus corona adalah pria tersebut berusia 60-an tahun yang bekerja sebagai staf fasilitas perawatan lansia.
Pria ini sempat mengunjungi sebuah institusi kesehatan pada 12 Februari 2020 setelah mengalami "gejala-gejala seperti flu".
Setelah diperiksa, ia kembali ke rumah karena tidak didiagnosa mengidap pneumonia.
Dua hari berikutnya, 13 Februari dan 14 Februari 2020, ia kembali bekerja dan berada di rumah.
Sehari setelahnya, 15 Februari 2020, pria itu berkunjung ke Indonesia bersama keluarganya dalam rangka liburan.