Menikah di usia lanjut, tak banyak yang pasangan itu minta selain hidup bahagia hingga maut memisahkan.
"Saya ingin hidup bahagia bersama sampai nanti," kata Sutinah.
Kasi Pelayanan Desa Bendung, Sukirno mengatakan, pertama kali mengetahui kisah cinta keduanya saat Mitro mendatangi rumahnya untuk membantu mengurus pernikahan.
Di hari pernikahan, warga berbondong-bondong mengantarkan mempelai ke KUA.
Keduanya diberikan setelan terbaik, dan sempat akan diarak hingga dipinjamkan kursi pengantin dan disewakan mobil bak terbuka.
Namun keduanya menolak karena merasa hal itu nampak berlebihan untuk pasangan lansiaseperti mereka.
Karena merasa malu, arak-arakan itu pun diurungkan.
(Kompas.com)