"Dari pagi saya dapat telepon dari managernya bahwa BCL mau di San Diego Hills, dari jam 6.00 lewat kurang lebih. Dan memang ini pembeliannya pas ada kematian baru beli," jelasnya.
Padahal sebelumnya, kata dia, kebanyakan orang membeli jauh sebelum meninggal dunia.
"Biasanya memang di sini 85 persen penjualan orang perencanaan, nah ini yang kita edukasi kepada pelanggan kita dalam keadaan begini semuanya jadi agak cepat-cepat, apalagi muslim pada hari itu juga 24 jam, nah jadi kita minta setelah jam 3 baru bisa dimakamkan," kata dia.
Ia pun menyebutkan kalau lokasi lahan makam sampai tendanya sesuai pemintaan BCL.
Disebutkan pula kalau BCL memang ingin dimakamkan berdampingan dengan Ashraf Sinclair.
"Dari BCL minta semi private karena mau berdampingan dengan suami tercinta. Sudah direncanakan untuk BCL-nya, baru tadi pagi dan pemilihan lahan baru tadi siang," jelasnya.
Untuk harga, menurutnya BCL harus merogoh kocek sebesar Rp 300 juta.
"Rp 300 juta untuk dua liang, namanya semi private. Beliau gak mau yang single, dia maunya begini berdampingan dengan suaminya. Itu yang minta BCL melalui managernya," tambahnya.
Jenazah Ashraf Sinclair pun tadi siang sudah dibawa ke Karawang untuk dimakamkan, setelah keluarga dari Malaysia tiba di Jakarta.