Follow Us

Benarkah Rakyat Indonesia Tidak Dapat Terserang Virus Corona karena Cuaca dan Sinar Matahari? Begini Kata Ahli

Adrie P. Saputra - Sabtu, 15 Februari 2020 | 15:45
Warga membaca brosur mengenai virus corona saat sosialisasi dari PMI di Kota Tua Penagi, Natuna
Tribunnews.com/Irwan Rismawan

Warga membaca brosur mengenai virus corona saat sosialisasi dari PMI di Kota Tua Penagi, Natuna

Namun diakui David, kondisi cuaca dapat memengaruhi kondisi kesehatan dan memicu penyakit tertentu.

Sebagai contoh, saat cuaca sedang dalam kondisi musim dingin (winter), seseorang lebih rentan terkena penyakit.

Tim medis dan salah satu pasien virus corona.
Xinhua (SCMP) via Kompas.com

Tim medis dan salah satu pasien virus corona.

Namun pada kondisi cuaca normal, tidak banyak memengaruhi kesehatan seseorang.

David berkata, Indonesia dan beberapa negara tetangga lainnya yang berdekatakan secara geografis memiliki kondisi cuaca yang relatif sama normalnya.

Bagaimana dengan matahari? Beberapa orang mengatakan, sinar matahari di Indonesia adalah alasan di balik tidak adanya kasus virus corona Wuhan atau Covid-19 di negara ini.

Namun, hingga saat ini belum ada penjelasan atau bukti ilmiah yang mampu menjelaskan hubungan keduanya.

Baca Juga: Niatnya Ingin Memadu Kasih di Hotel saat Valentine Day, Belasan Pasangan Mesum Kaget Pintu Kamarnya Diketuk padahal belum sempat 'Main': Ini kan Hari Valentine, Masa Iya Mau Ditangkap juga, Pak?

"Informasi ini yang saya tidak bisa jawab. Pengaruh cuaca dan matahari itu relatif," kata dia.

David hanya menganjurkan, seseorang lebih baik banyak beraktivitas di alam terbuka, terutama yang masih asri.

Dengan beraktivitas di luar ruangan, kekebalan tubuh meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan kondisi fisik dan mental, terutama dalam mencegah penyakit termasuk mencegah Covid-19.

Bagaimanapun, sinar matahari terbukti baik bagi tubuh karena dapat memberi sumber nutrisi seperti vitamin D dan E.

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest