Follow Us

Rekam Kondisi Sebenarnya yang Dialami Kota Wuhan Kepada Dunia Dimana Banyak Tumpukan Mayat di Koridor Rumah Sakit, Jurnalis China ini Hilang Secara Misterius, Diduga Diculik Aparat!

Aditya Eriza Fahmi - Jumat, 14 Februari 2020 | 12:00
Rekam Kondisi Sebenarnya yang Dialami Kota Wuhan Kepada Dunia Dimana Banyak Tumpukan Mayat di Koridor Rumah Sakit, Jurnalis China ini Hilang Secara Misterius, Diduga Diculik Aparat!
Youtube/Coronavirus Live Archive

Rekam Kondisi Sebenarnya yang Dialami Kota Wuhan Kepada Dunia Dimana Banyak Tumpukan Mayat di Koridor Rumah Sakit, Jurnalis China ini Hilang Secara Misterius, Diduga Diculik Aparat!

Chen melakukan hal itu di lebih dari 100 pos dari Wuhan, selama dua minggu.

Melalui video yang disiarkan, dia menunjukkan pasien virus Corona yang diletakkan begitu saja di koridor rumah sakit.

Dia juga sempat merekam mayat-mayat diduga korban virus Corona.

Baca Juga: Semakin Mesra, Nikita Mirzani Tidur di Pangkuan Hotman Paris sambil Berandai-andai apabila Mereka Lahir di Zaman yang Sama: Udah punya 10 Anak Kayaknya

Tak hanya itu, pria 34 tahun tersebut juga memperlihatkan perjuangan warga setempat yang terinfeksi untuk mendapatkan perawatan.

"Kenapa saya di siini? Karena ini adalah tugas saya menjadi citizen journalist," kata Chen dalam sebuah video di luar stasiun kereta.

"Jurnalis macam apa jika kamu tidak berani bergegas ke garis depan dalam bencana?" imbuhnya.

Chen dalam video laporannya mengenai kondisi Wuhan.
Youtube South China Morning Post

Chen dalam video laporannya mengenai kondisi Wuhan.

Baca Juga: Bikin Shock! Pria ini Nekat Telanjangi Seorang Wanita yang Diduga Alami Gangguan Jiwa di Pinggir Jalan Lalu Ditinggalkannya Begitu Saja, Begini Kata Pihak Kepolisian...

Dalam sebuah video yang diunggah Chen pada 25 Januari 2020 silam, tampak mayat yang tertutup selimut ditinggalkan di luar bangsal darurat.

Di dalam rumah sakit lain, ia merekam seorang pria yang telah tewas akibat virus Corona.

Namun, pria tersebut hanya disandarkan di kursi roda tanpa penanganan lebih lanjut.

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya

Latest