Melihat kondisi Lucinta yang kian parah, sang manajer akhirnya menyarankan Lucinta untuk mendatangi psikiater.
"Dan ternyata itu memukul dia. Dia jadi susah tidur. Nangis terus
Sehinga saya saranin kamu konsul deh. Kalau udah kayak gini, kamu perlu konsul. Setahu saya dia ke psikiater, atau obat tertentu lah," sambungnya.
Menurut Nanda, bahkan hingga kini faktor-faktor yang membuat Lucinta Luna merasa depresi masih ada.
"Banyak statement, tuduhan yang sampai hari ini masih ada.
Kayak yang sekarang ada berita yang keluar psikotropika tiba-tiba ada tuduhan sabu-lah, apalah, jual diri-lah. Saya nggak tahu motif orang-orang ini. Ternyata ini membuat dia depresi," sambungnya.
Di sisi lain, Nanda mengakui jika mungkin Lucinta juga tertekan hingga akhirnya terjerumus dikarenakan pihak manajemen juga melarangnya untuk membalas musuh-musuhnya.
"Kita nasehati dia untuk nggak membalas. Kayak ada yang ketahan.
Kita nasehatin, jangan. Kalau kamu bales, kamu sama aja," lanjutnya.
Nanda kemudian menceritakan salah satu kondisi Lucinta yang paling parah dan penyebabnya.