Follow Us

Ratusan Siswa Terlambat Sekolah, Oknum Guru di Bekasi Ini Pukuli Siswanya, Rupanya Videonya Direkam dan Disebarluaskan oleh Sosok Ini!

Ervananto Ekadilla - Kamis, 13 Februari 2020 | 09:00
Ratusan Siswa Terlambat Sekolah, Oknum Guru di Bekasi Ini Pukuli Siswanya, Rupanya Videonya Direkam dan Disebarluaskan oleh Sosok Ini!
Facebook

Tetapi, hari ini sejumlah orangtua yang menjadi korban pemukulan sudah hadir dan meminta penjelasan langsung kepada pihak sekolah.

"Pihak guru-guru menyesalkan semua yang telah terjadi, dan mereka (siswa korban) sudah menerima meski kita tanya ada sakit atau tidak, mereka bilang tidak ada kalau sakit fisik, cuma sedikit sakit hati katanya," ujar dia.

Aksi guru yang memukul siswa ini menimpa dua orang siswa berinisial R dan A, mereka adalah siswa kelas 12 yang saat itu telat masuk sekolah.

Baca Juga: Foto Citra Satelit Rekam Kota Wuhan Merah Menyala, Rupanya Tersimpan Hal Mengerikan Dibaliknya!

Video aksi pemukulan pertama kali diunggah di akun instagram @bekasikinian pada, Selasa, (11/2/2020), namun setelah viral dan mendapat banyak tanggapan dari warganet, unggahan itu dihapus.

Tetapi, pascaviral di media sosail instagram, video itu beredar di sejumlah akun seperti yang terlihat di facebook Kartoloyo Wujanarko.

Pada rekaman video, terlihat sejumlah siswa tengah berkumpul di halaman sekolah dengan didampingi sejumlah guru yang nampak berdiri di hadapan mereka.

Satu orang siswa laki-laki terlihat sedang dipukul oleh seorang guru, dia nampak tidak berdaya ketika beberapa pukulan mendarat di badan hingga kepalanya.

Baca Juga: Demi Bayar Utangnya Sebesar Rp 5 Miliar, Perempuan Cantik ini Nekat Jual DIri yang Terjadi Selanjutnya Malah Mengubah Kehidupannya...

Terdengar juga suara bentakan dari sang guru dalam video itu.

Pangkal masalah ini bermula ketika terdapat 172 siswa terlambat masuk ke sekolah pada, Selasa, (11/2/2020), siswa itu terdiri dari 100 orang perempuan dan 72 orang laki-laki.

Mereka yang terlambat masuk biasanya akan dikumpulkan terlebih dahulu di halaman sekolah untuk dihukum berupa baris berbaris atau diberikan wejangan-wejangan.

Source : Facebook, Tribun Jakarta

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest