Sejauh ini dilaporkan bahwa China telah melarang mayat korban virus corona untuk dimakamkan, dan harus dimusnahkan dengan cara dibakar.
Laporan menyebut bahwa mayat-mayat ini setiap hari dikirim ke rumah kremasi dalam jumlah tak terhingga.
Sehingga petugas kremasi harus bekerja selama 7 hari dalam 24 jam karena mayat yang terus berdatangan.
"90 persen karyawan kami bekerja 24/7 kami tidak bisa kembali ke rumah," kata sebuah laporan.
"Semua ruang kremasi Wuhan bekerja 24 jam," tambahnya.
Spekulasi muncul setelah Komisi Kesehatan Nasional di China memerintahkan semua kematian akibat virus korona dikremasi, dilarang menguburkannya, untuk mencegah penyebaran penyakit.
Kemuculan burung gagak ini telah memicu ketakutan dan cerita mengerikan tentang wabah ini.
Dalam budaya China, gagak sering melambangkan nasib buruk dan kematian dengan gagak berkaki tiga yang tertanam jauh di dalam Mitologi Asia Timur.
Gagak, gagak, burung hitam, burung hantu, dan burung phoenix semuanya bisa melambangkan kematian.
Burung-burung juga dapat mewakili dunia roh, akhirat, kerohanian, atau kematian orang yang dicintai.