Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pasutri Ini Membuat Geger Satu Negara setelah Membuat Penjara Bawah Tanah untuk Melakukan Pelecehan Seksual dan Pembunuhan Berantai

Adrie Saputra - Rabu, 12 Februari 2020 | 15:45
Rose dan Fred
Mirror

Rose dan Fred

Setelah orangtuanya berpisah ketika Rose masih kecil, dia awalnya tinggal bersama ibunya.

Tetapi ketika ibunya menghilang, dia dipaksa untuk tinggal bersama ayahnya, yang ternyata melecehkannya sejak usia muda.

Dalam kutipan yang mengerikan, ayahnya memberi tahu Rose saat muda, "Aku membuatmu, jadi aku bisa melakukan apa saja yang aku suka kepadamu."

Para psikolog percaya bahwa masa kecil Rose yang kelam itumembentuk pandangannya tentang sebuah hubungan dan seks yang baginya selalu kasar.

Ketika Rose tumbuh dewasa, dia melanjutkan siklus pelecehan seksual di dalam keluarga dan berhubungan seks dengan dua saudara lelakinya.

Rose diigambarkan sebagaiwanita yang memiliki "hasrat yang tak terpuaskan untuk berhubungan seks".

Rose bertemu calon suaminya, Fred, ketika dia sedang menjelajah pub di kota kelahirannya untuk mencari kesenangan seksual.

Baca Juga: Anaknya yang Telah Meninggal 'Dihidupkan' di Dunia Virtual Reality, Ibu Ini Tak Kuasa Menahan Tangis ketika Mereka 'Dipersatukan Kembali'

Ruang bawah tanah tempat pasangan menyiksa dan membunuh korban.

Ruang bawah tanah tempat pasangan menyiksa dan membunuh korban.

Usia Rose baru 15 tahun dan Fred saat itu telah berusia 27 tahun.

Tak lama kemudian, pasangan itu menyadari bahwa mereka cocok untuk berbagi fantasi gelap tentang hasrat seksual, termasuk tindakan pornografi, pelacuran, dan sadisme.

Pasangan itu pulang bersama dua anak Fred dari hubungan sebelumnya.

Source : mirror.co.uk

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x