Follow Us

Pasutri Ini Membuat Geger Satu Negara setelah Membuat Penjara Bawah Tanah untuk Melakukan Pelecehan Seksual dan Pembunuhan Berantai

Adrie P. Saputra - Rabu, 12 Februari 2020 | 15:45
Rose dan Fred
Mirror

Rose dan Fred

Setelah orangtuanya berpisah ketika Rose masih kecil, dia awalnya tinggal bersama ibunya.

Tetapi ketika ibunya menghilang, dia dipaksa untuk tinggal bersama ayahnya, yang ternyata melecehkannya sejak usia muda.

Dalam kutipan yang mengerikan, ayahnya memberi tahu Rose saat muda, "Aku membuatmu, jadi aku bisa melakukan apa saja yang aku suka kepadamu."

Para psikolog percaya bahwa masa kecil Rose yang kelam itu membentuk pandangannya tentang sebuah hubungan dan seks yang baginya selalu kasar.

Ketika Rose tumbuh dewasa, dia melanjutkan siklus pelecehan seksual di dalam keluarga dan berhubungan seks dengan dua saudara lelakinya.

Rose diigambarkan sebagai wanita yang memiliki "hasrat yang tak terpuaskan untuk berhubungan seks".

Rose bertemu calon suaminya, Fred, ketika dia sedang menjelajah pub di kota kelahirannya untuk mencari kesenangan seksual.

Baca Juga: Anaknya yang Telah Meninggal 'Dihidupkan' di Dunia Virtual Reality, Ibu Ini Tak Kuasa Menahan Tangis ketika Mereka 'Dipersatukan Kembali'

Ruang bawah tanah tempat pasangan menyiksa dan membunuh korban.
Mirror

Ruang bawah tanah tempat pasangan menyiksa dan membunuh korban.

Usia Rose baru 15 tahun dan Fred saat itu telah berusia 27 tahun.

Tak lama kemudian, pasangan itu menyadari bahwa mereka cocok untuk berbagi fantasi gelap tentang hasrat seksual, termasuk tindakan pornografi, pelacuran, dan sadisme.

Pasangan itu pulang bersama dua anak Fred dari hubungan sebelumnya.

Source : mirror.co.uk

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest