Keputusan Nurul membawa bayi mendapat beragam tanggapan.
Ada yang iba, banyak pula yang mencibir.
"Malah ada yang bilang ke saya, tega sekali bayi merah segitu diajak narik angkot.
Namun ia tidak bisa berbua apa-apa, karena keadaan tidak memungkinkan.
Tentu setiap orangtua tidak menginginkan kondisi seperti ini, begitu pun saya, " jelasnya.
Ada juga yang merasa iba kepada Nurul.
Tak jarang ada penumpang yang memberikan uang lebih saat membayar.
Nurul dan Bilqis setiap hari berangkat bekerja dari rumah kontrakannya di Karangsari Timur, Wonosari, Kecamatan Ngaliyan pukul 06.00.
Mereka pulang dari menarik angkot sekitar pukul 22.00.
Ketika berangkat, Nurul sekaligus mengantarkan anaknya yang pertama, Balqis Choirun Najwa (7), pergi bersekolah di SD Pancasila Semarang.