Setelah penangkapannya, pengemudi kemudian dirujuk ke Institute of Mental Health untuk penilaian psikiatris.
Dia juga telah diskors dari Grab mulai tanggal 3 Februari 2020.
Seorang juru bicara Grab mengatakan kepada AsiaOne.com, "Grab membantu pihak berwenang dalam penyelidikan dan telah menangguhkan mitra pengemudi tersebut pada 3 Februari setelah kami menerima keluhan pertama dari salah satu penumpang."
"Keselamatan pengguna kami penting bagi kami dan kami tidak memiliki toleransi untuk perilaku tidak senonoh, pelecehan atau penyalahgunaan dalam bentuk apa pun."
Investigasi polisi masih berlangsung.