Ternyata, sang suami punya perusahaan yang harus diurus, namun masih ingin fokus dalam agama.
Maka dari itu, untuk mengelola hal tersebut, sang istri pertama memilihkan seorang wanita untuk dijadikan istri kedua dan mengelola perusahaan sang Suami.
Sedangkan untuk istri pertama akan mengelola pesantren
"Kenapa saya mencari yang kedua? Untuk membantu perjuangan Suami saya dalam agama. Perjuangan Suami saya mempunyai perusahaan yang harus di menej di kelola."
"Istri kedua untuk memegang perusahaan. Klo istri pertama untuk memegang pesantren," tandasnya.
Belum diketahui pasti kapan dan dimana pernikahan itu terjadi.
Hanya saja, dari beberapa cuplikan tersebut, ada petunjuk yang menunjukkan sebuah mobil dengan tulisan yang berlokasikan Kuningan.
Sang istri pertama meminta agar masyarakat jangan salah faham dan menjelek-jelekkan suaminya.
"Tolong jngn salah faham jngn smpe menjelek2n Suami saya," tulis istri pertama.Ia juga mengaku kalau dirinyalah yang menyiapkan semua perlengkapan pernikahan kedua sang suami.
Karenanya, Ia meminta dirinya saja yang dihujat dan jangan sang suami.
"krna disini yg menyiapkan semua dari awal lamaran belanja mas kawin menyiapkan semua peralatan akad itu saya. Jika memang semua pengen benci mejlek2n bukan ke Suami saya tp kesaya ajh. Karena Suami saya tidak tau apa2."