Video viral itu memperlihatkan seorang anak laki-laki dianiaya oleh anak laki-laki lain yang badannya lebih besar.
Korban terlihat menangis kesakitan dan seolah memohon ampun. Namun, pelaku tetap meneruskan aksinya kepada korban.
Mirisnya, peristiwa ini malah direkam oleh anak lain yang justru membiarkan penganiayaan itu terjadi, bukan melerai keduanya.
Hal ini pun mendapatkan taggapan dari Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Satriwan Salim.
Satriwan mengaku prihatin terhadap aksi perundungan yang masih saja terjadi di lingkungan pendidikan.
"Padahal semestinya sekolah menjadi arena yg aman bagi siswa. Sekolah harus menjadi rumah kedua bagi para siswa. Sebagaimana 'Taman' kata Ki Hadjar Dewantara," kataSatriwan.
Orangtua dalam hal ini juga mempunyai peran penting. Para orangtua, lanjut Satriwan, dapat memberikan pendidikan nilai-nilai kepada anaknya.
(Raras Cahyaning Hapsari)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Beredar Video Siswa STM Disuruh Pegang Kabel Busi, Terungkap Cerita di Baliknya, Bukan Perundungan