"Menurutku enggak ada usia minimum maksimum loh. Just as long as you sure, mau umur berapa, cuma ya jangan kemudaan," ujar Najwa.
Najwa mencontohkan dirinya sendiri.
Meskipun mantap menikah di usia 20 tahun, ia memutuskan tetap menyelesaikan kuliah dan menunda kehamilan, sampai akhirnya saat itu Najwa baru hamil ketika sedang menyusun skripsi.
Baginya, memutuskan menikah bukan hanya soal persiapan sebelum pernikahan.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan enggan Pulangkan 600 WNI Eks ISIS kembali ke Indonesia, Fadli Zon: Jangan Begitulah!
Namun, juga bagaimana kesiapan peran-peran berikutnya, baik sebagai istri ataupun ibu.
"Butuh banyak hal untuk siap jadi istri apalagi menjadi ibu," kata Najwa.
"Penting juga sih untuk get to know your husband sebelum decide to become a mother," ujarnya lagi.
Bagi Najwa, mengenal siapa pasangan setelah menikah adalah hal yang penting dilakukan untuk memperkuat ikatan suami istri terlebih dulu sebelum akhirnya memutuskan memiliki anak.
"Itu salah satu pertimbangan untuk memastikan hubungan kita sudah mantap sampai we decide to bring another person in the world," ujar Najwa Shihab.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Najwa Shihab Menikah Muda Usia 20 Tahun, Sempat Tunda Kehamilan Karena Masih Fokus Kuliah