Lalu 23 orang asal Australia beserta 12 residen permanen menggunakan paspor Negeri "Panda", delapan orang dari Inggris. 17 dari Timor Leste.
Kemudian 17 orang adalah warga Papua Nugini, lima warga Samoa, empat dari Tonga, dua penduduk Fiji, dan empat sisanya dari negara lain.
Sebanyak 60 penumpang yang sudah mendaftar terlambat datang, dengan ada yang juga memutuskan menarik diri dari manifes penerbangan.
Wellington menjelaskan, setelah mendarat, sebanyak 190 orang yang dievakuasi dari Wuhan itu akan dibawa ke Pangkalan Udara Whangaparaoa untuk dikarantina selama dua pekan.
Pemerintah menyediakan wifi bagi yang ingin bekerja, dan guru bagi anak usia sekolah.
Sebab menurut otoritas, penting bagi mereka mengembalikan "momen normal" secepat mungkin.
Sementara staf dari kementerian luar negeri dan kementerian kesehatan yang ikut dalam penerbangan juga akan dikarantina bersama penumpang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Timor Leste Minta Bantuan Evakuasi Warganya dari Wuhan, Selandia Baru Menjawab"