Suar.ID -Di media sosial viral kisah seorang bocah SD bernama Asmarani Dongku.
Siswa kelas VI SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso itu menangis setelah mengetahui ia tak mendapat hadiah meski menjadi juara 1 lomba lari maraton 21 kilometer.
Lomba itu digelar Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Poso dalam rangka syukuran pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado, 25 Januari 2020.
Lomba lari 21 kilometer itu diikuti 40 peserta.
"Saya menangis, capek dan tidak ada hadiahnya. Nanti di finish baru dibilang tidak ada hadiahnya. Kalau saya tahu tidak ada hadiahnya, saya tidak akan ikut Pak," kata Asmarani Dongku dikutip dari Kompas.com, pada Kamis (6/2/2020).
Mengetahui kisah sedih Asmarani Dongku, pengacara kondang Hotman Paris menegur keras Pemerintahan Kabupaten Poso.
Hotman Paris mempertanyakan cara Pemkab Poso dalam memperlakukan anak-anak.
"Beginikah caranya memotivasi anak?" tulis Hotman Paris dilansir dari Instagram hotmanparisofficial.
Hotman Paris mengatakan apabila Pemkab Poso tak mau memberikan Asmarani Dongku hadiah maka dirinya yang akan memberikan, namun dengan satu syarat.