Dokter kemudian mendiagnosanya dengan gangguan pendengaran sensorineural mendadak (SSHL), umumnya dikenal sebagai ketulian mendadak.
Dokter mengatakan bahwa Xiao Jing beruntung telah pergi ke dokter di waktu yang tepat.
Jika Xiao Jing menunda lebih lama lagi, dia mungkin tidak bisa mendengar di bagian telinga kirinya secara permanen!
Setelah dirawat dengan pengobatan steroid dan terapi oksigen hiperbarik (HBOT), Xiao Jing mendapatkan kembali 80% pendengarannya di telinga kiri dan telah kembali ke rutinitas hariannya yang normal.
Dr. Zhang dari Departemen Otolaringologi, Rumah Sakit Luodong Bo-ai, mengatakan bahwa penyebab "ketulian mendadak" sebagian besar masih belum diketahui.
Namun, Dr. Zhang melanjutkan bahwa terdapat kemungkinan sang penderita mengalami stres, infeksi virus, penyakit autoimun, obat-obatan, trauma atau tumor.
Dia mengatakan bahwa jika seseorang mengalami tuli mendadak, mereka harus mencari perawatan medis dalam waktu tiga hari sehingga ada peluang lebih tinggi untuk sembuh.
Dr. Zhang juga menunjukkan bahwa "tuli mendadak" tidak terbatas pada orang tua saja.