Diketahuinya identitas pengusaha asal Malaysia itu sebenarnya bermula dari pengakuan Nur Sajat sendiri.
Ia memberi tahu Mutawiff (pendamping) bahwa ada seorang transgender dalam rombongan, yang ternyata ia sendiri.
Nur Sajat ketika umroh
Juru bicara travel pun menjelaskan bagaimana jadinya jika dalam rombongan umroh ada seorang transgender.
Menurut juru bicara tersebut, jika Nur Sajat adalah transgender, maka itu menjadi masalah.
Terlebih adanya ketidaksesuaian antara pendaftaran yang dilakukan dengan kenyataan.
Namun, menurut juru bicara travel, Nur Sajat masih berpenampilan pria ketika naik pesawat dari Kuala Lumpur.
Konsultan Malaysia di jeddah yang menghubungi Nur Sajat mendapati transgender tersebut mengklaim bahwa ia memiliki dokumen pengadilan yang menyatakannya sebagai transgender.
Namun, menurut juru bicara travel, kenyataan itu tidak diketahui oleh pihaknya.
Akhirnya, atas kejadian tidak terduga itu, pihak travel meminta Nur Sajat untuk menjadi seorang pria selama di Tanah Suci.