"Garis depan membutuhkan saya! Mereka membutuhkan kita, anakgenerasi tahun 90-an!"
Perawat berusia 22 tahun yang hanya dikenal sebagai Hu Pei, terlibat dalam penyelamatan garis depan pasien yang telah menderitavirus corona.
Dia bekerja di Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Anak-Anak Provinsi Hunan, tak jauh dari Wuhan.
Tinggal di bangsal karantina hingga empat hari, rutinitas hariannya terdiri dari merawat pasien dan menggunakan tempat istirahat yang disediakan di rumah sakit untuk makan dan tidur.
Hu Pei jugamengulangi proses mengenakan alat pelindungnya dan menyemprotkan desinfektan.
Setelah terus-menerus menggunakan sarung tangan medis, mensterilkan alkohol dan air untuk menjaga tangannya bersih dari partikel yang terinfeksi berulang kali saat merawat pasien, tangan Hu Pei secara bertahap mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang menakutkan.
Kulit di punggung telapak tangannya sekarang memerah, retak, dan mengelupas.
Ada tulisan lainpada suratnya yang diatulis untuk keluargannya:
"Meskipun ada ketakutan dan kekhawatiran di hatiku, dan bagaimana keluargaku juga akan mengkhawatirkanku, aku percaya bahwa mengenakan topeng dan peralatan pelindung yang diperlukan akan membuatku tetap aman!"
Banyak orang yang telah membaca ceritanya di situs media sosial China, Weibo, memuji Hu Pei atas dedikasi dan kegigihannya dalam pekerjaannya. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)