Suar.ID - Seperti diketahui, wabah virus corona yang menjangkiti hampir 12.000 orang di China sejak Desember 2019 menghadirkan kisah tak hanya dari mereka yang diisolasi.
Namun juga dokter dan perawat yang menjadi ujung tombak untuk merawat para pasien, di mana mereka mengalami penyiksaan hingga bekerja berlebihan.
Tak dipungkiri bagaimana kerasnya kinerja tim medis di Wuhan, China untuk menangani pasien virus corona.
Hampir tak libur, para dokter dan perawat ini mendedikasikan diri untuk merawat pasien virus corona yang terus bertambah.
Tentu dalam merawat pasien terinfeksi virus corona, para dokter dan perawat wajib mengenakan seragam khusus dan masker agar tidak ikut tertular.
Pemakaian seragam dan masker pun dilakukan dalam waktu yang cukup lama.
Rupanya ada akibat yang harus dirasakan para perawat dan dokter lantaran terlalu lama menggunakan seragam dan masker khusus untuk menangani pasien virus corona.
Kini penampakan wajah dan tangan tim medis pun menjadi viral di sosial media.
Bahkan, kondisi wajah dan tangan mereka pun bisa dibilang cukup memprihatinkan.
Ada kulit wajah perawat yang mulus kini harus berbekas masker yang hampir 10 jam ia pakai.
Ada pula foto-foto tangan yang mulai keriput hingga terluka karena harus mengenakan seragam khusus dalam waktu yang lama.
Potret penampakan wajah dan tangan para tim medis penanganan virus corona ini semakin viral setelah dibagikan akun @CGTNOfficial lewat media sosial Twitter pada (2/2/2020).
Hal ini pun banyak menerima perhatian warganet, terlebih lagi setelah beredarnya potret kondisi tangan dan wajah petugas medis di sana.
"Pictures of nurses' hands shriveled and scarred after days of fighting the #coronavirus on the front lines are going viral on social media," tulis @CGTNOfficial.
Tak hanya itu, akun Twitter yang sama juga menampilkan foto wajah perawat yang telah menggunakan masker selama berhari-hari.
Hasilnya terdapat bekas masker di wajah perawat wanita tersebut.
Akibat hal ini, sejumlah selebriti dan ribuan warga China diketahui memberikan dukungan mereka melalui media sosial Weibo.
Bahkan tagar #WeGotYourBack (kami mendukungmu) menjadi trend di media sosial tersebut.
Melansir dari TribunStyle.com, pengorbanan petugas medis dalam menangani pasien virus corona tak hanya sampai di situ.
Bahkan mereka dikabarkan sampai harus menggunakan popok sekali pakai karena keterbatasan waktu ke toilet.
Terlebih para petugas medis tersebut mengenakan pakaian khusus agar tak mudah terkontaminasi virus corona dari para pasien.
Mengenakan popok juga bisa mengurangi resiko pakaian pelindung mereka robek karena sering dilepas hanya untuk keperluan sekresi urin maupun feses.
Di sisi lain, sejak wabah terjadi di Wuhan, pakaian pelindung untuk petugas medis memang mengalami kelangkaan.
Sehingga apapun akan mereka lakukan agar apa yang dimiliki sekarang tidak menjadi sia-sia.