Suar.ID - Siapa yang menyangka jika keseruan bermain antara ayah dan anak akan berakhir dengan tragedi.
Melansir dari Mirror.co.uk (25/1/2020), Seorang bocah laki-laki berusia empat tahun meninggal dunia secara tidak sengaja saat bermain gulat dengan ayahnya.
Bukan karena patah tulang atau cedera akibat aktivitas bermain gulat, melainkan karena tembakan pistol.
Rupanya, saat bermain dengan anaknya, sang ayah memiliki pistol di sakunya.
Secara tidak sengaja, pistol tersebut menembak si anak juga ayahnya.
Bocah lelaki bernama Tripp Shaw (4) bermain gulat dengan ayahnya, Tyler, di tempat tidur, kemudian pistol ayahnya pun jatuh dan melepaskan tembakan.
Peluru yang melesat itu diyakini mengenai kepala ayah dan anaknya di rumah mereka di Bloomington, Indiana.
Ayah dan Bocah tersebut segera dibawa ke rumah sakit, sang anak dalam kondisi kristis.
Sang ayah diperkirakan sembuh, namun sayangnya nasib berbeda dialami sang anak.
Ia meninggal dunia empat hari kemudian.
Halaman penggalangan dana pun dibentuk untuk membantu Tyler dan istrinya, Natalie, untuk membayar biaya pengobatan.
Pasalnya, pasangan suami istri ini masih memiliki dua anak perempuan yang harus dibiayai.
Sebuah postinga mengatakan:
"Dengan sangat sedih daya memperbarui (informasi) tentang Tripp yang meninggal kemarin.
"Little Tripp meninggal dengan damai, dikelilingi oleh orang-orang yang paling mencintainya.
"Tolong beri waktu keluarga untuk memproses ini dan bersedih. Terus berdoa untuk Tyler, Natalie, para gadis, dan keluarga besar. (Sic),".
Baca Juga: Virus Corona Merajalela, Begini Cara Pakai Masker Bedah yang Tepat, Sepele Tapi Masih Sering Keliru
Seorang Bocah Tak Selamat Usai Dipatuk Ular
Kematian seorang bocah yang tak terduga lainya juga terjadi di Kota Bandung, Rabu (22/1/2020) kemarin.
Entah bagaimana sang orangtua mengawasi, anak ini berani menyimpan ular berbisa di rumahnya.
Kejadian nahas itu berawal dari si bocah yang bernama Hadi (11), menemukan ular berbisa di dekat rumahnya pada hari sebelumnya, Selasa (21/1/2020).
Menemukan ular tersebut bersama teman-temannya, Hadi pun menyimpan ular weling tersebut di rumahnya.
Keesokan harinya saat Hadi sedang meperlihatkan ular tersebut kepada teman-temannya sebelum menjualnya, ia justru terkena gigitan ular.
Setelah kejadian itu pun Hadi memutuskan untuk pulang ke rumahnya dan menyimpan kembali ular tersebut di rumahnya.
Nahas, tak berselang lama,bisa ular weling tersebut mulai bereaksi dan menjamah tubuhnya.
Sekitar pukul 09.00 WIB sejumlah warga mendengar suara teriakan meminta tolong.
Hadi baru ditemukan ibunya dengan keadaan yang mengenaskan.
Mulut Hadi sudah berbusa dan tangannya yang sedang menggaruk-garuk lantai.
Saat itulah baru disadari ternyata Hadi meminta tolong karena digigit ular ganas tersebut.
Orangtua Hadi sempat memberikan pertolongan pertama.
Kemudian Hadi pun langsung dibawa ke RSUD Ujungberung sekitar setengah sepuluh pagi.
Sayangnya, dokter yang menanganinya menyatakan Hadi sudah tak dapat terselamatkan.
Hadi Ramdani meninggal, Rabu (22/1/2020) pagi.