Di hari lain sebelum pernikahan, NM menemukan jika suaminya menjelek-jelekan dirinya di belakang kepada saudara iparnya melalui chat.
Hal itu terjadi lantaran NM berniat tetap bekerja saat di rumah suaminya nanti diselenggarakan acara, karena ia sudah terikat kontrak kerja.
Meski mulai merasakan hal yang tak beres, NM tak ingin mengecewakan keluarga. Ia pun menahan kekhawatirannya hingga akhirnya menikah dengan calon suaminya.
Hari pernikahan pun tiba. Saat itu memang terasa indah namun hanya terjadi singkat, justru disusul dengan kepahitan.
Tingkah suami NM tak selayaknya pengantin baru. Ia justru menunjukkan sikap dingin meski NM sudah mengalah mencari pengganti untuk melakukan pekerjaannya mengajar.
Juga sudah berusaha mendekati dan bersikap manis kepada suaminya, memenuhi tanggungjawabnya sebagai istri.
Selain itu, perlakuan tidak mengenakan pun menurut NM dilakukan oleh keluarga si suami kepada dirinya.
Sampai akhirnya pada hari ke-12, NM mengalami muntaber.
Ia merasa suaminya tak ada perhatian sedikit pun untuknya.
"Kamar mandi cuma ada satu di lantai 1 dan aku setiap muntah ke sana dia tahu tapi sama sekali nggak tanya," kisahnya.