AS yang tak suka hegemoninya diganggu oleh China langsung mengerahkan upayanya membendung China.
AS memanfaatkan Sekutunya di Asia macam Filipina, Jepang dan Korea Selatan hingga Australia untuk melawan China.
Hingga Armada Ketujuh US Navy langsung wara-wiri di Laut Cina Selatan (LCS) sebagai penanda bahwa AL China (People's Liberation Army Navy/PLA Navy) tak boleh sembarangan asal klaim.
Namun PLA Navy bukannya tanpa persiapan, mereka membangun kekuatan angkatan lautnya yang berkonsep Blue Water Navy dengan maksud menyaingi armada AL AS.
Bahkan hanya dalam satu tahun galangan kapal China dapat meluncurkan 28 kapal perang dari kelas Korvet sampai Destroyer.
Angka yang terbilang besar untuk ukuran pembuatan kapal perang di kelas tersebut.
Mengutip Janes, berikut peta kekuatan PLA Navy yang hendak menyaingi AL AS.
2 Kapal Induk, Liaoning dan Shandong serta dua lainnya sedang tahap pembangunan yang nantinya sekelas USS Nimitz AS.
Landing Helicopter Docks (LHD)
Type 075 - 1 fitting out, 1 under construction
Amphibious Transport Docks (LPD)
Type 071 (NATO designation Yuzhao-class) - 6 in active service, 2 under construction