Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kembali Dipanggil Polisi, Teddy Sebut Makanan Ini sebagai Biang Keladi Meninggalnya Lina Sang Istri: Bukan Mau Jelek-Jelekin Itu Ya...

Moh. Habib Asyhad - Minggu, 12 Januari 2020 | 18:30
Teddy menjawab tudingan ilmu hitam dengan candaan
Kolase foto Tribunnews.com

Teddy menjawab tudingan ilmu hitam dengan candaan

Suar.ID -Satu lagi fakta mengejutkan terungkap sebelum Lina Jubaedah akhirnya meninggal dunia.

Fakta itu disampaikan langsung oleh Teddy, suami Lina, Sabtu (11/1) di Satreskrim Polrestabes Bandung.

Dia menjelaskan tentang makanan apa yang disantap mendiang sebelum dia mengembuskan napas terakhir.

"Kalau dari hipertensi, itu kan sebelumnya makan nasi padang yah, bukan jelek-jelekin itu ya," ujar Tedy di Satreskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (11/1/2020).

Ya, menurut Tedy berdasarkan data medis istrinya yang ia terima, Rumah Sakit Al Islam mencatat Lina memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Tedy beranggapan makanan itu yang diduga memicu hipertensi Lina.

Selain nasi padang, katanya lagi, Lina juga menyantap banyak makanan yang mengandung minyak.

"Dari situ agak susah nelen (menelan), jadi kayak (asam) lambungnya naik ke saluran THT, jadi agak susah nelen dan susah napas," katanya.

Dia menceritakan, beberapa waktu sebelum meninggal dunia, tepatnya 21 November 2019, Lina dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit karena asam lambung.

Sempat pulang ke rumah, menurut Tedy, Lina kembali dibawa ke rumah sakit pada Desember 2019 dengan diagnosis sama.

"Dibilang sama, asam lambung juga. Terus yang lainnya sehat, darahnya sempat 220 per diastolik sistolik itu tinggi saja. 220 per 150 kalau enggak salah. Terus paling rendah itu 150 per 110," ujar Tedy.

Ia menambahkan, telah memberikan surat kuasa kepada pihak kepolisian untuk mengambil hasil riwayat pemeriksaan medis Lina itu dari rumah sakit.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Pemasaran RS Al Islam Bandung, dokter Guntur Septapati, mengatakan bahwa pada 4 Januari lalu, Lina Jubaedah saat tiba di IGD dalam kondisi meninggal dunia.

"Ke IGD saat itu sekitar jam 4-an pagi. 04.15 WIB dinyatakan meninggal dunia. Ke sini sudah tak bernafas. Kami yakinkan secara medis dan lain-lain, 4.15 sudah meninggal dunia," ujar Guntur di ruang IGD RS Al Islam, Bandung, Selasa (7/1/2020).

Menurut dia, saat itu pihaknya tak bisa menentukan diagnosa secara pasti karena Lina sudah meninggal dunia. "Kemungkinan bisa macam-macam. Data di kami riwayat ada hipertensi (tekanan darah tinggi)," ucapnya.

Teddy saat meninggalkan lokasi makam dan disapa warga
Tangkapan layar Youtube

Teddy saat meninggalkan lokasi makam dan disapa warga

Kembali diperiksa polisi

Sebelumnya, Teddy, kembali dipanggil oleh pihak kepolisian.

Tak hanya dia, enam orang ini juga.

Teddy Pardiyana kembali diperiksa polisi, Sabtu (11/1/2020) kemarin.

Teddy diperiksa polisi terkait laporan Rizky Febian, yang menganggap kematian ibunya janggal.

Dia datang ke Mapolrestabes Bandung mengenakan baju polo merah.

Saat dimintai keterangan oleh para awak media, ia mengatakan pemanggilannya kali ini merupakan pemeriksaan lanjutan atas pelaporan Rizky Febian.

"Iya, ini pemeriksaan lanjutan yang kemarin," ucap Teddy, dilansir kanal YouTube TVOneNews.

Meski tak merinci soal pemeriksaan yang dilakukannya, Teddy mengatakan ada enam orang lainnya yang turut diperiksa.

Enam orang tersebut di antaranya warga yang memandikan jenazah Lina serta tetangga.

"Kurang lebih enam orang yang diperiksa. Ada tetangga dan orang yang memandikan jenazah," kata Teddy.

Sebelumnya, polisi telah membongkar makam Lina untuk dilakukan autopsi terhadap jenazahnya.

Pembongkaran dilakukan pada Kamis lalu atau beberapa hari setelah Lina dimakamkan.

Autopsi merupakan tindak lanjut polisi atas laporan dari Rizky Febian.

Adapun Lina meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/1/2020) pada pukul 05.30 WIB.

Proses Autopsi

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga menyatakan, proses autopsi jenazah Lina Jubaedah, mantan istri komedian Sule disaksikan kedua belah pihak antara suami sahnya Teddy dan anak sulungnya Rizky Febian.

Hal tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Beepdo, Kamis (9/1/2020).

Kombes Pol Saptono Erlangga menyampaikan proses pembongkaran makam mendiang Lina sejak pukul 10.00 WIB sudah dilakukan.

Kemudian, tim forensik akan melanjutkan pemeriksaan pada jasad Lina.

"Jam 10 dari tim sudah melakukan pembongkaran makam. Kemudian akan dilanjut tim forensik lakukan pemeriksaan luar dan dalam," terang Kombes Pol Saptono Erlangga.

Hingga saat ini, proses pembongkaran makam mendiang Lina berjalan dengan lancar tanpa kendala.

"Sementara belum dan masih lancar dalam melakukan penggalian kubur, baru diangkat dan tim melakukan pemeriksaan," tuturnya.

Dalam proses autopsi jasad Lina ini pun turut dihadiri oleh pihak keluarga, di antaranya Teddy suami sah Lina, dan Rizky Febian anak pertama Lina dari pernikahannya dengan Sule.

"Dari pihak suami hadir, putra almarhumah hadir, ada semua kedua belah pihak," ungkap Saptono.

Setelah pembongkaran makam mendiang Lina dilangsungkan, akan dilakukan autopsi di tempat.

"Kurang lebih antara tiga dan empat jam. Autopsi di tempat. (Pemeriksaan) Keseluruhan, ada pemeriksaan luar lalu ada pemeriksaan dalam," jelasnya.

Usai dilakukan pembongkaran dan proses autopsi selesai, rencananya jenazah Lina akan kembali dimakamkan di tempat berbeda.

"Rencana pemindahan makam nanti sama keluarga saja. Selesai pemeriksaan akan dilakukan pemindahan," ujar Kombes Pol Saptono Erlangga.

Lina Jubaedah - Proses pembongkaran makam Lina
instagram @rizkyfbian/Tribunjabar/Mega Nugraha

Lina Jubaedah - Proses pembongkaran makam Lina

Rizky Febian Lapor Polisi

Rizky Febian melaporkan perihal meninggalnya sang ibunda, Lina Jubaedah ke Polrestabes Bandung, Senin (6/1/2020).

Penyanyi berusia 21 tahun itu melaporkan kematian sang ibu karena adanya kejanggalan.

"Iya benar. Pada hari Senin 6 januari 2020, saudara Rizky Febian, putra almarhumah, telah melaporkan ke Polrestabes Bandung," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Selasa (7/1/2020).

"Dari laporan saudara Rizky Febian melaporkan, di tubuh almarhumah ditemukan adanya kejanggalan luka lebam," kata Saptono.

Saptono mengatakan, menurut Rizky Febian meninggalnya Lina termasuk hal yang tidak wajar.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x