Garza yang memiliki obsesi besar meniru adegan-adegan di film porno, kerap berada di posisi diremehkan sebagai wanita.
Merasa disepelekan, dan tidak berharga, Garza mulai lelah sebab merasa tidak dicintai dan seperti sampah.
Meski ia sendiri berhubungan dengan banyak pria untuk memenuhi hasrat seksualnya.
Kesadarannya menguat ketika ia melakukan perjalanan ke Bali.
Ia menemukan seorang pria yang tepat--yang kemudian menjadi suaminya.
Di awal pertemuan mereka, Garza yang saat itu berusia 30 tahun dan suaminya (perancang aplikasi berusia 39 tahun) menonton film porno bersama.
Pria itu mulai berbicara secara baik-baik dan menanyakan bagaimana kebiasaan Garza itu bermula.
Mendapatkan perhatian yang tulus, Garza merasa aman, didukung, dan bisa jadi dirinya sendiri.
Sekembalinya ke LA, Garza mulai mencoba beberapa metode untuk menghilangkan kecanduannya.
Dibantu sang suami, Garza melakukan yoga dan terapi, dan ia berhasil tidak menonton film porno selama enam bulan.
Garza mengaku masih sesekali menonton untuk tujuan tertentu, dan digunakan secara sehat.