Bahkan saat malam pengantin, sebelum masuk kamar mereka, istri sempat menangis dan menciumi saya berkali-kali sambil meminta maaf.
Tapi bagaimana, meski sedih nasi telah jadi bubur.
Banyak tetangga mencemooh ini jika sampai tersebar.
Tahun pertama pernikahan dengan suami kedua, banyak menuai pro dan kontra.
Bahkan lebih banyak kontranya daripada yang pro, terutama dari keluarga dekat yang tahu rahasia tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu dan dengan penjelasan apa yang sebenarnya terjadi dengan rumah tangga saya, mereka sedikit melunak.
Tapi dalam hati saya, berdosakah saya mengizinkan istri menikah lagi.
Jujur saja, hati ini panas setiap malam ketika istri masuk kekamar mereka. (Sriwijaya Post)