Suar.ID - Banjir menerjang lima kecamatan di Kabupaten Lebak.
Banjir terjadi lantaran luapan sungai Ciberang di yang bersumber di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) setelah hujan mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) sore.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyebut, setidaknya tiga orang dilaporkan meninggal akibat banjir tersebut.
Selain korban jiwa, banjir bandang yang dipicu meluapnya sungai Ciberang tersebut, memutus sejumlah jembatan.
Putusnya jembatan, membuat sejumlah desa terisolasi.
Bencana banjir bandang yang terjadi saat ini, menurut Iti merupakan yang paling parah dari banjir bandang yang pernah terjadi di Kabupaten Lebak.
Namun, tak hanya menimbulkan kerugian, ternyata beberapa warga di Lebak malah kejatuhan rezeki nomplok di tengah bencana tersebut.
Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, menyebabkan ribuan ikan mabuk di hilir sungai di Kecamatan Rangkasbitung.
Sontak warga Rangkasbitung ramai-ramai turun ke sungai dan menangkap ikan baik dengan tangan kosong maupun alat tangkap berupa jaring.
Warga yang turun ke sungai tersebar di sejumlah titik satu di antaranya di Kampung Salahaur, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten.