Suar.ID -Memasuki tahun 2020 beberapa paranormal membeberkan terawangannya.
Satu diantaranya ialah paranormal seleb kondang Mbah Mijan.
Mbah Mijan mengungkap terawangannya dari berbagai segi seperti kehidupan artis hingga politik.
Satu diantaranya yang cukup menarik perhatian adalah ramalan mengenai transportasi.
Mbah Mijan menyebutkan, tahun 2020 ini akan diwarnai beberapa insiden transportasi.
Sebelumnya Mbah Mijan menuturkan bahwa terawangannya dilakukan berdasarkan primbon jawa.
Menurut primbon Jawa, kata Mbah Mijan, Tahun 2020 adalah tahun Kolo Bayu.
Bayu dapat diartikan angin namun bisa juga diartikan power atau energi.
“Angin yang sifatnya berpindah itu berdampak juga terhadap kehidupan manusia, terutama orang yang dikenal publik, termasuk tokoh dan selebriti,” tutur Mbah Mijan kepada wartawan, Minggu (29/12/2019) dikutip dari Wartakota.
Energi atau power, kata Mbah Mijan, bisa digunakan untuk mensukseskan diri di tahun 2020.
“Mbah katakan Tahun 2020 kenapa disebut tahun misterius, ada hal yang sebelumnya tidak terjadi akan terjadi. terutama fenomena alam. seolah ini menyambut datangnya tahun 2020,” katanya.
Secara spesifik Mbah Mijan mengawali topik tentang terawangan transportasi di laut.
Mbah Mijan menyebut akan ada kecelakaan di laut yang terjadi di bulan Juli atau Agustus.
Sementara kecelakaan di darat akan banyak mewarnai 2020.
Paranormal yang kerap wara-wiri di layar kaca itu juga menyinggung soal insiden kereta api.
“Tapi kalau di kereta api hanya sebatas tragedi saja yang menyebabkan banyak korban,” katanya.
Sementara untuk transportasi udara, menurut terawangan Mbah Mijan akan terbilang aman-aman saja.
Hanya saja akan ada insiden yang terjadi.
“Paling hanya tergelincir satu dua pesawat warna merah, tapi tidak merenggut nyawa,” ujarnya.
Mbah Mijan menutup ramalannya dengan wanti-wanti agar selalu waspada.
Dan bahwa terawangannya hanya sebatas analisa manusia.
“Mbah berpesan selalu waspada, selalu hati-hati. Apapun prediksi Mbah Mijan itu hanya analisa manusia yang bisa benar bisa salah. Yang terpenting bagaimana kita menyikapi, anggap ini warning agar kita lebih dekat dengan Allah SWT,” katanya.