Suar.ID -Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah memerintahkan tiga langkah ke jajarannya, dalam mengatasi banjir di sejumlah daerah pada awal tahun 2020.
"Pertama, urusan banjir yang paling penting adalah yang berkaitan dengan keselamatan, warga dinomorsatukan," ujar Jokowi di Gedung Agung, Istana Yogyakarta, Rabu (1/1/2020).
Menurut Jokowi, dirinya telah meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah provinsi, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), serta instansi terkait untuk bergerak bersama-sama.
"Memberikan rasa aman, memberikan keselamatan kepada warga yang terkena bencana banjir," papar Jokowi.
Langkah kedua, kata Jokowi, melakukan normalisasi untuk fasilitas-fasilitas umum, seperti bandara, jalan tol, dan beberapa objek vital lainnya.
"Saya kira ini harus segera dinormalisasi sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal," ucap Jokowi.
Sementara langkah ketiga, Jokowi meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah bekerja secara bersama-sama dalam menanggulangi banjir, khususnya di Jakarta.
"(Upaya) Pemerintah pusat memang baru dalam proses dan belum selesai, misalnya waduk Cimahi, waduk Ciawi, mungkin baru tahun depan selesai. Tetapi di luar itu, semuanya harus selesai," paparnya.
"Saya juga tadi sudah perintahkan Menteri PUPR untuk cek lapangan," sambung Jokowi.
Melansir dari Tribunnews, Sebanyak tujuh kelurahan dari empat kecamatan di DKI Jakarta dilaporkan terendam banjir, Rabu (1/1/2020) pagi.
Banjir di Jakarta terjadi akibat hujan yang mengguyur Ibu Kota sejak Selasa (31/12/2019) kemarin.
Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), tujuh kelurahan itu tersebar di Jakarta Pusat, Selatan, Utara dan mayoritas Jakarta Timur.
Di Jakarta Timur, setidaknya empat kelurahan di Kecamatan Makasar tergenang air hujan, antara lain, Kelurahan Cipinang Melayu dengan ketinggian air 30 sampai 80 sentimeter menggenangi 12 RT.
Instruksi Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan instruksi kepada seluruh jajaran pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait banjir yang menerpa Jakarta di hari pertama 2020 ini.
Dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Anies menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan evakuasi terhadap warga terdampak banjir.
"Siapkan bantuan evakuasi warga terdampak. Pastikan tempat-tempat pengungsian segera siap. Seluruh kantor pemerintahan, sekolah, harus siap jadi tempat pengungsian," kata Anies dalam rekaman audio yang ia rekam dari pintu air Manggarai, Rabu (1/1/2020).
Selain tempat pengungsian, ia juga meminta jajaran Pemprov DKI menyiapkan dapur umum, tenaga kesehatan, dan keperluan lain bagi para pengungsi.
Menurut Anies, banjir telah menerpa wilayah Jakarta sejak Selasa (31/12/2019).
Banjir itu disebabkan oleh hujan lebat di bagian barat Pulau Jawa.
Ia menyampaikan kepada seluruh jajarannya bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertanggung jawab mengatasi dampak dari banjir tersebut.
"Hujan, curahnya tidak bisa kita kendalikan, tetapi dampaknya bisa kita kendalikan. Pemprov DKI Jakata harus hadir. Pemprov DKI ambil sikap harus bertanggung jawab, tunjukkan kepada seluruh warga bahwa semua jajaran harus turun tangan," ujar Anies.
Ia meminta seluruh jajaran pemerintah provinsi DKI Jakarta menjalankan pesan dalam rekaman sepanjang 3 menit 26 detik tersebut sambil tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan masing-masing.(Tribunnews/Kompas.com)