Suar.ID - Usia memang tidak ada yang tahu.
Saat mengidap suatu penyakit, kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkannya.
Berobat ke dokter dan menjalani operasi adalah cara-cara yang bisa dilakukan.
Seperti penderita kanker ini yang mengusahakan kesembuhannya melalui meja operasi.
Jika nyawa seseorang tak tertolong dalam upaya operasi, tentu hal itu bukanlah peristiwa yang terbilang ,tragedi'.
Kegagalan operasi adalah resiko yang memang nyata adanya.
Karena paling tidak kita tengah dalam upaya untuk mencari kesembuhan.
Tapi bagaimana jika kegagalan operasi melibatkan kesalahan atau keteledoran yang tak main-main?
Hal itu terjadi kepada seorang wanita di Rumania.
Dilansir dari Mirror.co.uk (31/12/2019), Para dokter rumah sakit yang menangani wanita ini menggunakan desinfektan berbasis alkohol pada wanita berusia 66 tahun ini.
Namun, kemudian secara tidak sengaja mereka menyalakan cairan tersebut dengan pisau bedah listrik, begitulah menurut laporan.
Akibatnya, sebuah 'tragedi' terjadi di meja operasi.
Pasien penderita kanker ini justru mengalami kecelakaan terbakar.
Luka bakar terjadi hingga 40 persen di tubuhnya.
Bahkan, hal tersebut akhirnya membuat wanita ini meninggal seminggu kemudian.
Kini, polisi pun tengah melakukan penyelidikan atas kematian wanita malang ini.
Keluarga korban mengatakan bahwa mereka tidak diberitahu tengang 'situasi gawat' yang terhadi dan hanya diberi tahu bahwa telah terjadi kecelakaan yang telah membunuh anggota keluarga mereka.
"Kami menemukan beberapa detail dari pers, ketika mereka disiarkan di stasiun TV," kata seorang kerabat korban.
"Kamu tidak membuat tuduhan, kami hanya ingin memahami apa yang terjadi," katanya.
Sementara itu Kementerian Kesehatan Rumania meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Menteri Kesehatan Rumania, Victor Costache berjanji untuk menyelidiki insiden 'traumatik' tersebut.
"Kami berharap dapat belajar dari episode meresahkan ini," katanya.
"Baik saya maupun tim Kementerian Kesehatan yang saya koordinasikan akan melakukan segala yang mungkin (dilakukan) untuk menemukan kebenaran," sambungnya.
Wakil menteri pun memberikan himbauannya.
"Para ahli bedah harus menyadari bahwa dilarang menggunakan desinfekran berbasis alkohol selama prosedur bedah yang dilakukan dengan pisau bedah listrik," ungkapnya.